(Humor ini saya baca pada sebuah majalah anak yang saya lupa nama majalahnya pada tahun delapan puluhan. Saya tulis lagi dengan gaya saya sendiri)
JoLampunya tadi sudah dicoba bisa nyala apa nggak?
Enggak dicoba Mak
Lain kali dicoba dulu dong!!! Kalau mati seperti ini bagaimana? Khan barang yang sudah dibawa pulang tidak boleh dikembalikan!
Beberapa hari kemudian Paijo disuruh emaknya beli korek api batang. Setelah membeli dan dalam perjalanan pulang Paijo teringat teguran emaknya saat beli bola lampu.
Wah batang-batang korek ini nyala apa nggak ya? Harus dicoba dulu
Maka Paijo menyalakan beberapa batang korek api ,berhasil nyala dan langsung dia matikan lagi.
Tapi yang dalam kotak sebanyak itu belum tentu nyala semua
Maka Paijo menyalakan dan mematikan semua batang korek api satu persatu. Setelah yakin semua nyala dia memasukkan kembali semua batang korek api yang sudah terbakar sambil tersenyum lega, senang membayangkan pujian-pujian yang akan dia terima dari emaknya.
Siapa yang salah?
Apakah Paijo mau disalahkan lagi? Kita asumsikan Paijo adalah seorang anak kecil yang lugu, apakah dia salah melakukan perbuatan seperti itu?
Apakah emak mau disalahkan? Wah bisa-bisa emak malah menyalahkan guru-guru di sekolah Paijo
Memang tidak perlu ada yang disalahkan, tidak ada gunanya. Yang perlu dilakukan adalah memperbaiki cara yang dilakukan, melakukan dengan cara yang lebih baik. Memperbaiki cara emak menyuruh Paijo, mendidik Paijo dengan cara yang lebih baik.
HENTIKAN mencari siapa yang SALAH! CARI cara melakukan yang LEBIH BAIK.
Hiduplah efektif dan berbahagialah.
0 comments:
Post a Comment