Time To Change



Berhasil mengatasi masalah akan mengantarkan kita pada posisi yang bagus untuk mengatasi masalah berikutnya. Kesuksesan kita akan menjadi bekal yang sangat baik untuk mencapai kesuksesan-kesuksesan berikutnya.

Orang yang kaya menjadi lebih kaya bukan karena harta yang dimilikinya, namun karena arah yang benar dalam usaha dan kehidupannya; tindakan yang benar dalam langkah-langkahnya, sehingga kesuksesan itu akan muncul berulang-ulang!

Kalau dalam kehidupan, kita melihat yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Memang itu yang terjadi. Sekarang lihatlah kehidupan kita. Apakah kita makin kaya atau makin miskin? Jika kita makin miskin, maka segeralah berbalik arah. Kita pasti melakukan kesalahan yang mungkin tidak kita sadari. Jika kita tetap menjalani apa yang kita lakukan sekarang ini, maka kemungkinan kita akan semakin terpuruk. Namun jika kita merasa makin kaya, maka melangkahlah makin cepat. Berlarilah! Karena arah Kita sudah benar.

Jika kita cenderung mengalami kemerosotan dalam taraf kehidupan, maka saatnya sekarang berbalik arah! Ubah arah kita karena itu tidak bisa ditawar-tawar lagi. Kita telah melakukan kesalahan!

Sekaranglah saatnya kitaberubah! Kemalasan kita ubah menjadi ketekunan. Kesombongan kita harus diubah menjadi keramahan. Kesederhanaan kita dalam berpikir harus kita ubah dengan kreativitas yang genius. Kelalain Kita harus kita ubah dengan kewaspadaan yang tajam. Waktu kita harus diisi penuh dengan aktivitas, detik demi detik. Pikiran negatif kita harus diubah dengan pikiran positif.

Apakah mudah? Jangan bertanya lagi! Begitu kita ingat maka lakukan perubahan itu, terus menerus, hingga kita tidak akan merasakan itu, dan kita sudah berbalik arah. Ya, sekaranglah saatnya kita banting setir!

Rasakan perubahan itu. Bila kehidupan kita sudah mulai membaik, maka semangati untuk melakukan lebih kencang, bergerak lebih cepat, berpikir lebih taktis dan lakukan terus hal-hal baik yang sudah membuat kehidupan kita menuju arah yang benar.

Ingat! Orang yang kaya semakin kaya, bukan karena dia memiliki harta lebih banyak, namun karena dia sudah berada diarah yang benar. Kesuksesan yang dia capai telah membuat efek domino untuk kesuksesan berikutnya!

Sumber : Efek Domino Kesuksesan (disadur dari Buku: Time To Change Hari Subagya)

http://www.emotivasi.com/2008/04/30/time-to-change/

Thank you for reading article Time To Change




Alfabet Sukses



Alfabet Sukses

Alfabet Sukses [http://cnx.org]

Alfabet Sukses - Menurut pakarnya, manusia sukses tidak cuma dari IQ saja. Peran EQ (Emotional Intelligence) pada kesuksesan bahkan melebihi porsi IQ. Seorang pakar EQ bernama Patricia Patton memberikan tips bagaimana kita menemukan dan memupuk harga diri, yang disebutnya alfabet keberhasilan pribadi.

A : Accept. Terimalah diri anda sebagaimana adanya.

B : Believe. Percayalah terhadap kemampuan anda untuk meraih apa yang anda inginkan dalam hidup.

C : Care. Pedulilah pada kemampuan anda meraih apa yang anda inginkan dalam hidup.

D : Direct. Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri.

E : Earn. Terimalah penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang terbaik.

F : Face. Hadapi masalah dengan benar dan yakin.

G : Go. Berangkatlah dari kebenaran.

H : Homework. Pekerjaan rumah adalah langkah penting untuk pengumpulan informasi.

I : Ignore. Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan anda mencapai tujuan.

J : Jealously. Rasa iri dapat membuat anda tidak menghargai kelebihan anda sendiri.

K : Keep. Terus berusaha walaupun beberapa kali gagal.

L : Learn. Belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya.

M : Mind. Perhatikan urusan sendiri dan tidak menyebar gosip tentang orang lain.

N : Never. Jangan terlibat skandal seks, obat terlarang, dan alkohol.

O : Observe. Amatilah segala hal di sekeliling anda. Perhatikan, dengarkan, dan belajar dari orang lain.

P : Patience. Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat anda terus berusaha.

Q : Question. Pertanyaan perlu untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu.

R : Respect. Hargai diri sendiri dan juga orang lain.

S : Self confidence, self esteem, self respect. Percaya diri, harga diri, citra diri, penghormatan diri membebaskan kita dari saat-saat tegang.

T : Take. Bertanggung jawab pada setiap tindakan anda.

U : Understand. Pahami bahwa hidup itu naik turun, namun tak ada yang dapat mengalahkan anda.

V : Value. Nilai diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yang terbaik.

W : Work. Bekerja dengan giat, jangan lupa berdoa.

X : Xtra. Usaha lebih keras membawa keberhasilan.

Y : You. Anda dapat membuat suatu yang berbeda.

Z : Zero. Usaha nol membawa hasil nol pula.

Refrensi : safruddin

Jangan lupa baca juga Kata Mutiara Kesuksesan

Thank you for reading article Alfabet Sukses




[Krupuk 34] Bergerak Menembus Halangan

Gambar dari breakyouthrough.com

Di dunia ini tidak ada jalan yang lurus terus. Karena saat pembangunan jalan dulu ada halangan di jalur jalan yang direncanakan, sehingga harus dibelokkan. Saat membangun jalan juga dicari jalur yang paling mudah dilakukan pembangunan, berdasarkan struktur tanah, geografis atau topologi.

Saat anda bergerak mencapai suatu tujuan, selalu ada halangan di tengah jalan. Mungkin anda menemui gunung, atau batu , atau jurang. Ada beberapa pilihan tindakan .

Anda bisa membatalkan perjalanan. Anda putuskan untuk kembali. Maka anda tidak akan pernah mencapai tujuan.

Mungkin pula anda memilih untuk menunggu halangan itu berlalu. Anda berhenti, diam, dan menunggu sampai ada sesuatu yang menghilangkan halangan anda. Entah berapa lama. Tidak jelas apakah itu bisa atau mungkin  terjadi. Anda menghentikan langkah anda dalam waktu yang tidak bisa anda perkirakan.

Atau anda memutuskan untuk terus bergerak menuju tujuan anda. Anda mungkin bisa menghancurkan batu yang menghalangi. Atau anda membangun jembatan melewati jurang. Bisa juga anda bergerak ke kanan atau ke kiri mencari jalan lain. Memang butuh waktu, tapi  tujuan akan tercapai. Meskipun lebih lambat mencapai tujuan, anda bisa memperkirakannya.

Dengan TUJUAN yang JELAS dan TERUS BERGERAK anda bisa MENCAPAINYA, sebesar apapun HALANGANNYA.

Hiduplah efektif dan bahagia.

Thank you for reading article [Krupuk 34] Bergerak Menembus Halangan

Doa Terakhir Seorang Preman



Di sebuah kota besar yang padat penduduk, hiduplah seorang preman yang sudah berkali-kali melakukan perbuatan jahat dan keji. Loreng, begitu orang mengenalinya. Konon pria ini sudah sering keluar masuk penjara. Tubuhnya dempal dan berkulit hitam. Rambut keriting, agak gondrong dengan beberapa bekas luka mengerikan ada di wajah dan lengannya.

Ia sering memalak orang-orang yang dianggapnya lemah. Sehari ia bisa dapat Rp 200 ribu dan bila ia sedang merampok namun tak terciduk polisi, Loreng bisa memegang hingga dua juta di saku rompi kulitnya yang bau rokok. Ia akan tertawa girang setengah serak dengan komplotannya. Namun bila ia terciduk oleh polisi, maka ia harus bertahan di dalam penjara. Syukur bila ia disegani oleh penghuni selnya, namun bila ia menemukan lawan lebih kuat, kadang Loreng bisa babak belur di sana. Baru sebulan lalu Loreng bebas dari penjara, setelah untuk keenam kalinya ia masuk dalam bui.

Meski begitu, Loreng tidak kapok. Rokok masih menjadi kembang gulanya, bir masih menjadi air putihnya. Hidupnya masih bergantung pada jati dirinya sebagai preman. Kadang ia ingin insyaf dan menjadi tukang ojek atau buruh. Namun keinginan itu jatuh bangun hingga jatuh dan belum pernah bangun lagi. Dunia hitam masih begitu menggoda baginya.

Sebenarnya, Loreng punya anak dan istri. Namun ia tak ingin pulang kepada mereka karena pernah menelantarkannya sejak 15 tahun lalu saat anak mereka masih balita. Ia masih mencintai mabuk-mabukan dan judi, ia yakin tak akan mungkin diterima di rumahnya kembali. Kini Loreng bermukim di belakang pasar tradisional, dekat wilayah agak kumuh. Rumahnya hanya berupa susunan triplek dan kardus, lembab dan kotor. Tapi cukup untuknya sekedar tidur bila tidak sedang beraksi.

Doa Terakhir Seorang Preman

Doa Terakhir Seorang Preman [media.viva]

Loreng kini tak sekuat dahulu. Karena rokok dan bir sudah mulai membuatnya rapuh. Tidur di tempat yang lembab, dingin dan sering berpolusi membuatnya sering batuk parah. Tak ada yang merawatnya, makan pun mulai tak teratur. Karena tubuhnya mulai ringkih ia mulai gentar untuk terlalu sering melakukan pemalakan di terminal maupun pinggiran jalan.

Suatu ketika saat bangun tidur, entah mengapa ia begitu rindu dengan istri dan anaknya. Dengan tubuh yang agak demam dan sedikit uang sisa kemenangannya berjudi, hari ini ia hendak melihat tempat tinggalnya. Ia naik bus menuju ke kota di mana ia pernah tinggal dan merajut mimpi bersama istrinya. Sepanjang jalan, ia mengenang masa-masa indah berpacaran bersama istrinya. Hingga mereka menikah dan akhirnya PHK membuat Loreng putus asa dan menjadi seperti ini.

Saat tiba di depan gang tempat ia tinggal, ia merasa tempat ini tak berubah. Ia mencium aroma batu arang sisa orang berjualan sate dari warung sate di samping gang. Disambut ayam-ayam peliharaan pensiunan TNI yang sekarang pun masih duduk di depan rumahnya. Ia berjalan dan mencium harumnya aroma tradisional kampung halaman. Satu belokan lagi dan ia akan melihat rumahnya di ujung jalan.

Namun langkahnya terhenti sejenak. Ia melihat ada sebuah mobil mewah di depan rumah yang ia kenali sebagai rumahnya. Apakah rumahnya sudah ditempati orang lain? Loreng mendekati rumah tersebut perlahan-lahan dan mengintip dari balik semak dan pohon. Mobil mewah itu kini tepat di depannya dan ia melihat sepasang anak muda sedang bercengkrama dengan bahagia di depan serambi rumahnya.

Tak lama muncullah wajah yang ia kenali sebagai istrinya, namun alangkah kagetnya ia karena wanita itu menggandeng pria lain. Loreng mendengar mereka bercengkrama, ia kemudian menyadari bahwa pria itu adalah suami istrinya kini. Lalu kedua anak muda itu sepertinya adalah putra Loreng dan pacarnya. Tanpa sadar Loreng kadang ikut tersenyum melihat senyum mereka, namun kemudian ia sadar bahwa meski hanya beberapa meter, Loreng dan keluarganya sudah terpisah sekian jauh.. sekian lama.

Loreng tertunduk. Tentu saja sang istri sudah memilih pria lain untuk membahagiakannya. Dan sepertinya mereka sudah hidup lebih terjamin dan sejahtera, dengan uang yang lebih halal, bukan dengan uang hasil judi. Sambil sedikit terbatuk-batuk, Loreng membalikkan langkahnya. Tak ada yang tahu ia pernah kembali lagi ke rumah itu, namun pergi lagi dengan langkah gontai.

Matahari makin menyengat, ternyata sudah adzan Dzuhur. Loreng terlalu lelah untuk langsung kembali ke rumah kardusnya yang kotor. Ia pun memutuskan istirahat di Masjid dekat gang rumahnya. Entah mengapa, ia pun rindu dengan rumah Allah ini. Dulu Loreng dan istrinya juga menikah di masjid ini, dengan berbagai mimpi dan senyum bahagia. Namun kini ia kembali, sebagai orang yang kotor dan bermandikan dosa.

Preman kuat yang tak lagi punya tempat pulang ketika ia menua dan sakit-sakitan itu tiba-tiba menitikkan air mata. Sambil terbatuk-batuk yang semakin parah, ia menuju tempat wudhu. Seorang bapak menghampirinya dengan sedikit cemas, Sakit, Pak? Rumahnya di mana?

Loreng hanya menggeleng dan mengambil wudhu. Ia ingin ikut sholat berjamaah bersama orang-orang. Ia mengambil shof terdepan dan mengikuti sholat dengan khusyu. Sepanjang sholat ia menitikkan air mata dan sesekali batuk. Ia menyesali kehidupannya kini yang sendiri dan hampa, menyesali perbuatannya pada istri dan anaknya, serta menyesali hidupnya yang tanpa makna. Dalam untaian doa dia memohon ampun kepada Tuhan.

Ya Allah, aku telah menghabiskan hidupku dengan berbuat jahat pada orang lain. Aku telah menelantarkan anak dan istriku. Perbuatanku tak dapat dimaafkan. Namun Engkau adalah Allah Yang Maha Mengampuni. Mohon ampuni dosaku dan lindungilah selalu keluargaku. Jangan biarkan anakku putus asa dalam kehidupannya dan menjadi sepertiku.Jadikanlah dia anak yang soleh dan menjaga ibu, istri dan anaknya. Mohon ampun, Ya Allah. Aaamiiin Aaamiiin Ya Robbal Alamin..

Begitulah Loreng mengucap doa kemudian ia menutup wajahnya dengan kedua tangan. Selama beberapa detik ia batuk sekali dan mengerang dengan sedikit keras. Kemudian tubuhnya tersungkur di atas tempatnya berdoa. Beberapa orang yang masih berada di masjid terkejut dan akhirnya menghampiri pria tersebut.

Itulah doa terakhir Loreng sang preman kota besar. Di saat terakhirnya ia hanya ingin memohon ampun dan perlindungan untuk anak dan istrinya, karena ia tak pernah melakukannya selama ini. Loreng dikabarkan meninggal dengan senyuman sebelum ia masuk ke liang lahat.

Refrensi : vemale dan jagatmotivasi.com

Simak juga Kisah Nyata Lee Myung Bak

Thank you for reading article Doa Terakhir Seorang Preman




[Krupuk 35] Lebih Banyak Alasan untuk Bahagia

gambar dari joherujo.blogspot.com

Adi : Kenapa kamu Dul kok lesu dan murung begitu?

Adul : Iya nih Di gigiku sakit

Adi : Berapa biji gigimu yang sakit?

Adul : Satu.

Adi : Berapa biji gigimu yang tidak sakit?

Adul : Ya seharusnya tiga puluh satu biji, khan gigi orang ada tiga puluh dua

Adi : Gigimu yang sakit hanya satu, yang tidak sakit ada tiga puluh satuNgapain kamu hanya memikirkan dan terlalu merasakan yang hanya satu itu? Perhatikan dan fokus saja pada gigi-gigimu yang sehat!!

Begitulah yang kita lakukan selama iniKita sering, bahkan hampir selalu, memperhatikan penderitaan yang sejatinya adalah minoritas dari segi kuantitas maupun kualitas. Saat kita sakit gigi kita hanya fokus pada gigi kita yang sakit, padahal ada banyak gigi yang sehat. Kenapa tidak kita syukuri saja gigi yang sehat dan kita fokus pada yang sehat yang lebih banyak. Kalaupun semua gigi kita sakit, toh masih banyak organ tubuh kita yang sehat. Kalaupun seluruh organ tubuh kita sakit, masih banyak oksigen yang bisa kita nikmati untuk bernapas

Begitu pula dengan kehidupan sosial kita. Seringkali kita jadi depresi saat ada satu orang teman membenci kita. Padahal masih banyak teman-teman lain yang menyayangi kita. Yang paling penting adalah kita tidak membenci siapapun dan selalu berusaha membahagiakan orang lain. Kalaupun semua orang membenci kita, masih ada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Bila fokus pada kebahagiaan membuat hidup kita lebih baik, kenapa kita melakukan sebaliknya? Di dunia yang fana ini alasan untuk bahagia selalu lebih banyak dari sebaliknya. Anugerah Tuhan selalu jauh lebih banyak dari sesuatu yang kita anggap sebagai penderitaan.

FOKUSLAH pada KEBAHAGIAAN karena lebih banyak alasan untuk itu dibanding sebaliknya.

Hiduplah efektif dan berbahagialah

Thank you for reading article [Krupuk 35] Lebih Banyak Alasan untuk Bahagia

Tujuan Hidup



Suatu hari ada orang aneh mendatangi anda. Lalu berucap: Mau kemana sih, loe?, Gampang. Anda jawab saja: Gue mau kekantor!. Atau, Gue mau kekampus. Bilang kerumah pacar juga boleh. Pertanyaannya hanya satu; Mau kemana sih, loe? Tetapi, jawabannya bisa banyak sekali. Sekarang, jawaban mana yang benar? Tidak seperti soal ebtanas yang menuntut hanya satu jawaban yang benar, pertanyaan itu memberikan keleluasaan kepada setiap individu untuk menemukan jawabannya masing-masing. Apakah anda bilang hendak kekantor atau ke kampus, atau kerumah pacar; itu tidak dipersoalkan. Sebab, orang yang mempunyai tujuan, akan selalu mempunyai jawabannya. Sedangkan, seseorang yang tidak tahu hendak menuju kemana dia; pasti tidak bisa menjawabnya.

Masih ingat tentang salah satu episode dari Alice in Wonderland, buah karya legendaris Lewis Carroll. Dalam suatu perjalanan, Alice tiba di sebuah persimpangan jalan. Jalan yang dilaluinya bercabang menjadi dua. Satu kekiri, dan satu lagi kekanan. Alice bingung mau mengambil jalan yang mana. Dalam bimbangnya, ia bertanya kepada Cheshire Cat yang lucu itu; Would you tell me please, katanya which way I ought to go from here? Kucing bijaksana itu menatap wajah Alice. Lalu dia berkata; Thats depend on a good deal on where you want to go Kata Cheshire Cat. Mendengar nasihat itu, Alice berkata bahwa dirinya tidak terlalu peduli dengan tujuan. Dan sang kucing kembali tersenyum, lalu berkata dengan lemah lembut; Then, it doesnt matter which way you go. Jalan mana yang kamu tempuh my dear bergantung kepada tujuanmu.

Kalo elo nggak tahu kemana tujuan elo, ngambil jalan manapun nggak urusan. Terserah elo. Itu bukan gue yang bilang. Tapi, si Cheshire Cat. Kalau bangsa kucing aja bisa bilang begitu; kenapa elo nggak bisa bilangin hal yang sama buat diri elo sendiri? Elo suka kebingungan kalo berhadapan dengan dua pilihan. Jadinya hidup elo gamang. Jiwa elo ngambang. Hati elo bimbang. Nggak bisa bikin keputusan. Ujung-ujungnya elo cuma bengong doang. Nggak ngambil jalan yang ini. Nggak juga yang itu. Nggak ngambil tindakan ini. Nggak juga yang itu. Elo jadi pasif. Nggak ngapa-ngapain. Dan tahu- tahu elo nyadar kalau udah tua. Padahal elo nggak tahu dipake apa aja tuch umur! Begitu, sang sosok dicermin berkata ketika kamu menatapnya.

Sebenarnya, hal itu tidak perlu terjadi jika saja kita sudah mempunyai jawaban yang jelas atas pertanyaan dari orang aneh tadi. Mau kemana sih, loe?. Sesungguhnya, ini bukan sekedar pertanyaan tentang sebuah tindakan. Melainkan tentang misi hidup kita. Pendek kata, `Mau kemana sih, loe.. mengingatkan kita bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan suatu tujuan. Oleh karenanya, setiap manusia yang dilahirkan memiliki misi hidupnya masing-masing. Kita diajak untuk sadar tentang tujuan hidup kita itu. Sebab, tujuan hidup kita akan menentukan tindakan kita. Jika tujuan hidup kita baik; maka kita akan menjauhi tindakan-tindakan yang buruk. Tetapi, jika tujuan hidup kita buruk; ngapain kita buang-buang waktu untuk melakukan tindakan yang baik? Kalaupun kita melakukan kebaikan, maka itu bertujuan supaya kita bisa menutupi keburukan lain yang kita lakukan. Topeng. Karena, kebaikan kita pasti tidak didasari oleh niat baik. Mungkin kita hanya sekedar ingin dipuji orang. Mungkin kita hanya ingin agar orang mencoblos kita pada pemilihan ketua RT nanti. Apa saja.

Sedangkan tujuan yang baik memberi kita panduan. Supaya kita tidak melakukan tindakan yang berlawanan dengan tujuan kita. Jika kita bertujuan baik, kita tidak akan pernah mau mencemarinya dengan setitik dengki didalam hati. Apalagi merusaknya dengan tindakan yang merugikan orang lain. Atau hal-hal buruk lainnya. Sebab, seperti air dan minyak, tujuan baik belum bisa berintim-intim dengan perilaku buruk. Makanya, jika seseorang lebih banyak berperilaku buruk. Mementingkan dirinya sendiri. Menghalalkan segala cara; bisa dipastikan bahwa orang itu mendefinisikan tujuan hidupnya kearah yang buruk. Sebab, jika tujuan mereka baik; pasti akan tercermin pula didalam sikap, tindak-tanduk, dan lakunya setiap hari. Pendek kata, tujuan yang kita tentukan memberi arah kepada kita; atas jalan mana yang harus kita tempuh ketika kita berada disebuah persimpangan.

Selain memberi arah, tujuan hidup juga memberi kekuatan jiwa. Jika kita sudah mempunyai tujuan mulia; maka kesulitan hidup macam apapun yang merintangi, pasti akan kita hadapi. Jadinya, kita tidak mudah menyerah. Karena kita tahu, meskipun sulit; tapi itu adalah jalan yang akan membawa kita menuju ke tempat yang kita tuju. Sedangkan, jalan lain meskipun kelihatannya indah bukan membawa kita ke tempat yang kita cita-citakan. Dengan begitu kita bisa menjadi pribadi yang tangguh.

Dalam pekerjaan pun demikian. Jika kita mempunyai tujuan dalam karir atau pekerjaan, maka kita akan bersedia untuk melakukan banyak hal yang memungkinkan kita mencapai tujuan itu. Meskipun mungkin itu membutuhkan usaha ekstra. Kesabaran yang lebih besar. Dan keuletan yang luar biasa. Jika tujuan kita lebih besar dari orang lain; maka kita tahu dong bahwa usaha yang kita lakukan mestinya juga lebih berkualitas daripada orang lain. Oleh sebab itu, agak aneh juga ya kalau kita bercita-cita untuk melampaui pencapaian orang lain, tapi kita bekerja dengan kualitas dan kuantitas yang sama dengan mereka. Betapa banyak orang yang ingin sukses dalam karirnya. Ingin menjadi manajer yang hebat. Tidak jarang juga yang berambisi untuk menjadi direktur secepat kilat. Tapi, mereka bekerja tidak lebih baik dari teman-temannya. Bahkan, jujur saja; orang lain banyak yang lebih bersungguh-sungguh dari mereka. Menurut pendapat anda; jika kesempatan itu memang ada, siapa yang layak mendapatkannya? Tentu adalah orang yang lebih ulet. Lebih giat. Lebih berdedikasi.

Ada pertanyaan; Jika kita punya tujuan, belum tentu bisa mencapainya kan? Benar. Tidak semua orang yang mempunyai tujuan berhasil mewujudkannya. Karena ada beberapa faktor yang menentukan. Misalnya, kita keburu meninggal. Jika sang pemilik hidup mengambil hidup kita, mau apa lagi? Terima saja. Lagipula, jika selama hidup kita sudah dituntun oleh tujuan hidup yang baik, maka pastilah maut akan membawa kita ke tempat yang lebih baik. Bagaimana kalau kelakuan kita dikendalikan oleh tujuan hidup yang buruk? Jadi, kematian bukanlah sesuatu yang mesti kita takutkan.

Lain ceritanya kalau ketidakberhasilan itu disebabkan karena kita tidak memaksimalkan kemampuan yang kita miliki. Betapa banyak orang yang sesungguhnya mempunyai kemampuan tinggi, sekolah tinggi, kesempatan banyak; tapi mereka tidak memaksimalkannya. Jadi, meskipun cita-citanya tinggi; pencapainnya tetap rendah. Mengapa? Karena mereka tidak memacu diri untuk mengerahkan semua potensi diri yang dimiliki.

Mau kemana sih, loe? bukan pertanyaan yang semata-mata bersifat duniawi. Dia juga mewakili kepentingan ukhrowi. Pertanyaan itu mengingatkan kita bahwa nanti, kita ini akan kembali menghadap sang Khalik. Sang pemilik hidup, yang sudah meminjamkan hidup itu kepada kita. Maka, Mau kemana sih, loe? mengandung makna; `apa yang akan engkau pertanggungjawabkan kelak ketika engkau kembali menghadap sang pencipta?. Bukankah pasti Dia bertanya; Elo pake apa tuch kehidupan yang sudah Gue pinjamkan itu?

Ketika mendengar seseorang meninggal dunia, Anda bilang: Saya turut berduka cita. Lalu anda berkata: Semoga arwahnya diterima disisi Tuhan, dan diberikan tempat baginya disurga. Itu sebetulnya bukan sekdar doa. melainkan juga cita-cita kita. Kita ingin kembali ketempat yang layak di sisi Tuhan kelak. Makanya, aneh juga ya kita ini. Kita berdoa begitu untuk orang yang meninggal,. Tapi, kita suka lupa bahwa doa itu hanya akan dikabulkan jika orang yang kita doakan memang orang baik. Jika dia bukan orang baik; memangnya kita ini sesakti apa sehingga Tuhan mau mendengarkan doa kita? Apalagi jika doa itu kita ucapkan hanya sekedar basa-basi belaka. Sebaliknya, orang-orang baik yang meninggal. Meskipun kita tidak berdoa kepada Tuhan supaya Dia memberinya tempat paling mulia: dia tetap saja akan mendapatkan tempat mulia itu. Sebab, memang dasarnya dia orang baik. Dan memenuhi syarat untuk mendapatkan kemuliaan disisin Tuhan.

Lantas, bagaimana seandainya yang mati itu bukan orang yang kita doakan; melainkan diri kita sendiri? Apakah doa orang lain akan sanggup merayu Tuhan supaya memberi kita tempat yang layak? Ataukah, perilaku baik kita selama hidup yang menentukan? Well, it is worth to reflect when it comes to Mau kemana sih, loe

http://www.emotivasi.com/2008/06/13/tujuan-hidup/

Thank you for reading article Tujuan Hidup




Cerita Ikan dan Air



Cerita Ikan dan Air - Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Kata Ayah kepada anaknya, Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.

Cerita Ikan dan Air

Ikan dan Air [123rf.com]

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengarkan percakapan itu dari bawah permukaan air, ia mendadak menjadi gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, Hai, tahukah kamu dimana air ? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.

Ternyata semua hewan ikan tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil semakin gelisah, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal serupa, Dimanakah air ?

Jawab ikan sepuh, Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita akan mati.

Manusia kadang-kadang mengalami situasi seperti si ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai dia tidak menyadarinya..

Kehidupan dan kebahagiaan ada di sekeliling kita dan sedang kita jalani, sepanjang kita mau membuka diri dan pikiran kita, karena saat untuk berbahagia adalah saat ini, saat untuk berbahagia dapat kita tentukan.

Refrensi : safruddin dan jagatmotivasi.com

Silahkan baca juga artikel tentang Ikan Kelaparan

Thank you for reading article Cerita Ikan dan Air




Botol Minyak



Seorang ibu menyuruh seorang anaknya membeli sebotol penuh minyak. Ia memberikan sebuah botol kosong dan uang sepuluh rupee. Kemudian anak itu pergi membeli apa yang diperintahkan ibunya. Dalam perjalanan pulang, ia terjatuh. Minyak yang ada di dalam botol itu tumpah hingga separuh. Ketika mengetahui botolnya kosong separuh, ia menemui ibunya dengan menangis, Ooo saya kehilangan minyak setengah botol! Saya kehilangan minyak setengah botol! Ia sangat bersedih hati dan tidak bahagia. Tampaknya ia memandang kejadian itu secara negatif dan bersikap pesimis.

Kemudian, ibu itu menyuruh anaknya yang lain untuk membeli sebotol minyak. Ia memberikan sebuah botol dan uang sepuluh rupee lagi. Kemudian anaknya pergi. Dalam perjalanan pulang, ia juga terjatuh. Dan separuh minyaknya tumpah. Ia memungut botol dan mendapati minyaknya tinggal separuh. Ia pulang dengan wajah berbahagia. Ia berkata pada ibunya, Ooo ibu saya tadi terjatuh. Botol ini pun terjatuh dan minyaknya tumpah. Bisa saja botol itu pecah dan minyaknya tumpah semua. Tapi, lihat, saya berhasil menyelamatkan separuh minyak. Anak itu tidak bersedih hati, malah ia tampak berbahagia. Anak ini tampak bersikap optimis atas kejadian yang menimpanya.

Sekali lagi, ibu itu menyuruh anaknya yang lain untuk membeli sebotol minyak. Ia memberikan sebuah botol dan uang sepuluh rupee. Anaknya yang ketiga pergi membeli minyak. Sekali lagi, anak itu terjatuh dan minyaknya tumpah. Ia memungut botol yang berisi minyak separuh dan mendatangi ibunya dengan sangat bahagia. Ia berkata, Ibu, saya menyelamatkan separuh minyak.

Tapi anaknya yang ketiga ini bukan hanya seorang anak yang optimis. Ia juga seorang anak yang realistis. Dia memahami bahwa separuh minyak telah tumpah, dan separuh minyak bisa diselamatkan. Maka dengan mantap ia berkata pada ibunya, Ibu, aku akan pergi ke pasar untuk bekerja keras sepanjang hari agar bisa mendapatkan lima rupee untuk membeli minyak setengah botol yang tumpah. Sore nanti saya akan memenuhi botol itu.

Kita bisa memandang hidup dengan kacamata buram, atau dengan kacamata yang terang. Namun, semua itu tidak bermanfaat jika kita tidak bersikap realistis dan mewujudkannya dalam bentuk KERJA.

http://www.emotivasi.com/2008/04/11/botol-minyak/

Thank you for reading article Botol Minyak




[Krupuk 36] Mengenali dan Mendapatkan Kebutuhan

gambar dari animalsource.co.uk

Pada suatu pagi di ujung kampung bertemulah dua ekor kucing yang bersahabat, si Belang dan si Loreng.

MeongHalo Loreng apa kabar? Pagi yang indah ya.

Halo BelangMeongLapar nih..Belum nemu makanan pagi ini.

IyaAku juga lapar. Tadi sich sempat makan tapi sedikit. Cari makan yuk!

YukTapi jangan bareng-bareng, nanti kita malah rebutanGak asyikKita pisah aja cari makanan yang paling enak, lalu kita bawa ke sini, kita makan bareng-bareng

OkSetujuSampai jumpa lagi di sini ya LorengMeong

Dua kucing bersahabat itupun berpisah. Beberapa waktu kemudian si Loreng sudah tiba di tempat bertemu yang sudah disepakati dengan membawa kepala ikan mas goreng yang lezat. Si Belang tak kunjung tiba. Karena menepati janji untuk makan bersama si Loreng bersabar menunggu sahabatnya. Sampai akhirnya si Belang muncul tanpa membawa makanan dengan tubuh terluka.

Apa yang terjadi Belang? Meong?

Aku menemukan sebuah rumah yang besar dan indah. Aku merasa pasti menemukan makanan enak di rumah tersebut. Saat masuk ke dalam kutemui sofa yang sangat bagus. Aku ingin merasakan nyaman dan empuknya sofa tersebut. Akupun naik ke atasnya dan berbaring. Melihat kain sofa yang lembut akupun tak kuasa menahan diri mencakar-cakar kain itu. Luar biasa nikmat. Puas bermain aku terlelap di sofa itu, lupa akan laparku. Aku terbangun karena kesakitan oleh pukulan gagang sapu. Rupanya pemilik rumah marah. Akupun lari keluar.

Kamu sich BelangNgapain juga kamu tidur dan mencakar-cakar sofa itu. Bukannya kamu cari makan? Kalau aku menemukan rumah tak jauh dari sini. Kucium aroma ikan goreng yang lezat dari arah dapur. Aku pun langsung ke dapur. Kulihat seorang ibu sedang menggoreng ikan mas. Aku mengeong menarik perhatiannya. Entah karena risih dengan suaraku atau kasihan, ibu itu melemparku dengan kapala ikan mas gorengYa udah ayo kita makan santap bersama kepala ikan ini.

Saat menjalani kehidupan, kita sering tergoda untuk melakukan atau mengambil sesuatu yang tidak kita butuhkan. Kita melakukannya hanya karena berhasrat. Dan yang lebih parah lagi adalah gara-gara melakukan yang tidak kita butuhkan kita kehilangan kesempatan mendapatkan yang sangat kita butuhkan.

KENALI KEBUTUHAN dan FOKUS MENDAPATKANNYA. Kebutuhan untuk pencapaian TUJUAN.

Hidup efektif dan berbahagialah.


Inilah Cinta



Para penumpang bus memandang penuh simpati ketika wanita muda berpenampilan menarik dan bertongkat putih itu dengan hati-hati menaiki tangga. Dia membayar sopir bus lalu, dengan tangan meraba-raba kursi, dia berjalan menyusuri lorong sampai menemukan kursi yang tadi dikatakan kosong oleh si sopir. kemudian ia duduk, meletakkan tasnya dipangkuannya dan menyandarkan tongkatnya pada tungkainya.

Setahun sudah lewat sejak Susan, 34, menjadi buta. Gara-gara salah diagnosa dia kehilangan penglihatannya dan terlempar kedunia yang gelap gulita, penuh amarah, frustrasi dan rasa kasihan pada diri sendiri.

Sebagai wanita yang independen, Susan merasa terkutuk oleh nasib mengerikan yang membuatnya kehilangan kemampuan, merasa tak berdaya dan menjadi beban bagi semua orang disekelilingnya. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi padaku? dia bertanya-tanya, hatinya mengeras karena marah. Tetapi, betapapun seringnya ia menangis atau menggerutu atau berdoa, dia mengerti kenyataan yang menyakitkan itu penglihatannya takkan pernah pulih lagi.

Depresi mematahkan semangat Susan yang tadinya selalu optimis. Mengisi waktu seharian kini merupakan perjuangan berat yang menguras tenaga dan membuatnya frustrasi. Dia menjadi sangat bergantung pada Mark, suaminya. Mark seorang perwira Angkatan Udara. Dia mencintai Susan dengan tulus.

Ketika istrinya baru kehilangan penglihatannya, dia melihat bagaimana Susan tenggelam dalam keputusasaan. Mark bertekad untuk membantunya menemukan kembali kekuatan dan rasa percaya diri yang dibutuhkan Susan untuk menjadi mandiri lagi. Latar belakang militer Mark membuatnya terlatih untuk menghadapi berbagai situasi darurat, tetapi dia tahu, ini adalah pertempuran yang paling sulit yang pernah dihadapinya.

Akhirnya Susan merasa siap bekerja lagi. Tetapi, bagaimana dia akan bisa ke kantornya? Dulu Susan biasa naik bus, tetapi sekarang terlalu takut untuk pergi ke kota sendirian. Mark menawarkan untuk mengantarkannya setiap hari, meskipun tempat kerja mereka terletak dipinggir kota yang berseberangan.

Mulamula, kesepakatan itu membuat Susan nyaman dan Mark puas karena bisa melindungi istrinya yang buta, yang tidak yakin akan bisa melakukan hal-hal paling sederhana sekalipun. Tetapi, Mark segera menyadari bahwa pengaturan itu keliru membuat mereka terburu-buru, dan terlalu mahal. Susan harus belajar naik bus lagi, Mark menyimpulkan dalam hati. tetapi, baru berpikir untuk menyampaikan rencana itu kepada Susan telah membuatnya merasa tidak enak.

Susan masih sangat rapuh, masih sangat marah. Bagaimana reaksinya nanti? Persis seperti dugaan Mark, Susan ngeri mendengar gagasan untuk naik bus lagi. Aku buta! tujasnya dengan pahit. Bagaimana aku bisa tahu kemana aku pergi? Aku merasa kau akan meninggalkanku Mark sedih mendengar kata-kata itu, tetapi ia tahu apa yang harus dilakukan. Dia berjanji bahwa setiap pagi dan sore, ia akan naik bus bersama Susan, selama masih diperlukan, sampai Susan hafal dan bisa pergi sendiri. Dan itulah yang terjadi. Selama 2 minggu penuh Mark, menggunakan seragam militer lengkap, mengawal Susan ke dan dari tempat kerja, setiap hari. Dia mengajari Susan bagimana menggantungkan diri pada indranya yang lain, terutama pendengarannya, untuk menemukan dimana ia berada dan bagaimana beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

Dia menolong Susan berkenalan dan berkawan dengan sopir-sopir bus dan menyisakan 1 kursi kosong untuknya. Dia membuat Susan tertawa, bahkan pada hari-hari yang tidak terlalu menyenangkan ketika Susan tersandung dari bus, atau menjatuhkan tasnya yang penuh berkas di lorong bus. Setiap pagi mereka berangkat bersama-sama, setelah itu Mark akan naik taksi ke kantornya.

Meskipun pengaturan itu lebih mahal dan melelahkan daripada yang pertama, Mark yakin bahwa hanya soal waktu sebelum Susan mampu naik bus tanpa dikawal. Mark percaya kepadanya, percaya kepada Susan yang dulu dikenalnya sebelum wanita itu kehilangan penglihatannya, wanita yang tidak pernah takut menghadapi tantangan apapun dan tidak akan pernah menyerah.

Akhirnya, Susan memutuskan bahwa dia siap untuk melakukan perjalanan itu seorang diri. Tibalah hari Senin. Sebelum berangkat, Susan memeluk Mark yang pernah menjadi kawannya 1 bus dan sahabatnya yang terbaik. Matanya berkaca-kaca, penuh air mata syukur karena kesetiaan, kesabaran dan cinta Mark. Dia mengucapkan selamat berpisah. Untuk pertama kalinya mereka pergi kearah yang berlawanan. Senin, Selasa, Rabu, Kamis Setiap hari dijalaninya dengan sempurna.

Belum pernah Susan merasa sepuas itu. Dia berhasil ! Dia mampu berangkat kerja tanpa dikawal. Pada hari Jumat pagi, seperti biasa Susan naik bus ke tempat kerja. Ketika dia membayar ongkos bus sebelum turun, sopir bus itu berkata : wah, aku iri padamu. Susan tidak yakin apakah sopir itu bicara kepadanya atau tidak. Lagipula, siapa yang bisa iri pada seorang wanita buta yang sepanjang tahun lalu berusaha menemukan keberanian untuk menjalani hidup?

Dengan penasaran, dia berkata kepada sopir, Kenapa kau bilang kau iri kepadaku? Sopir itu menjawab, Kau pasti senang selalu dilindungi dan dijagai seperti itu. Susan tidak mengerti apa maksud sopir itu. Sekali lagi dia bertanya.Apa maksudmu? Kau tahu minggu kemarin, setiap pagi ada seorang pria tampan berseragam militer berdiri di sudut jalan dan mengawasimu waktu kau turun dari bus. Dia memastikan bahwa kau menyeberang dengan selamat dan dia mengawasimu terus sampai kau masuk ke kantormu. Setelah itu dia meniupkan ciuman, memberi hormat ala militer, lalu pergi. Kau wanita yang beruntung. kata sopir itu.

Air mata bahagia membasahi pipi Susan. Karena meskipun secara fisik tidak dapat melihat Mark, dia selalu bisa memastikan kehadirannya. Dia beruntung, sangat beruntung, karena Mark memberikannya hadiah yang jauh lebih berharga daripada penglihatan, hadiah yang tak perlu dilihatnya dengan matanya untuk meyakinkan diri, hadiah cinta yang bisa menjadi penerang dimanapun ada kegelapan

http://www.emotivasi.com/2008/04/10/inilah-cinta/

Thank you for reading article Inilah Cinta




[Krupuk 37] Mengamankan Kebahagiaan

gambar dari kumbakarna-aneh.blogspot.com

Suatu hari seorang anak pulang sekolah dengan murung dan uring-uringan. Tas sekolah dibanting dan kemudian mengunci diri dalam kamar sampai saatnya makan malam.

Di tengah acara makan malam  tanpa sengaja sang anak menumpahkan minuman ayahnya sehingga sedikit membasahi meja dan baju sang ayah. Dengan tersenyum ayahnya mengambil gelas tersebut dan menuangkan seluruh isi gelas tersisa ke meja dan bajunya sendiri.

Kenapa Ayah??

Beginilah yang terjadi saat kamu uring-uringan, ngambek  atau merajuk anakku

Sang anak membersihkan meja sambil memandang ayahnya dengan bingung.

AnakkuSaat seseorang mengusikmu, mengganggu kebahagiaanmu sehingga kamu merasa menderita, benar dia yang menjadi penyebab penderitaanmu. Tapi setelah itu kamu sendirilah yang memperpanjang penderitaanmu sendiri dengan ngambek atau merajuk. Bahkan mungkin kadar penderitaanmu lebih besar dibanding penderitaan awal yang disebabkan orang lain. Dengan merajuk kamu sudah menciptakan suasana yang menyiksa dirimu sendiri, membuang habis sisa kebahagiaanmu hari itu. Terima dan maafkan orang yang mengusik kebahagiaanmu, atau jauhi dia. Alihkan fokusmu untuk mengamankan dan menikmati kebahagiaanmu yang tersisa agar kamu segera mendapatkan tambahan kebahagiaanBukan tambahan penderitaan

Saat ada yang mengusik kebahagiaan kita, segera ALIHKAN FOKUS  kita untuk MENGAMANKAN KEBAHAGIAAN yang tersisa, agar kita segera MENDAPATKAN TAMBAHAN KEBAHAGIAAN.

Hiduplah efektif dan bahagialah.

Thank you for reading article [Krupuk 37] Mengamankan Kebahagiaan

Impian dan Kemampuan Mengelola Pikiran



Impian dan kemampuan mengelola pikiran - Betapa sering kita mengagumi berbagai hal di sekeliling kita. Kita mengagumi ciptaan Tuhan, seperti alam semesta dengan segala isinya: gunung-gunung, lautan, sungai, hutan, dan segala keindahan ciptaanNya yang menakjubkan. Kita juga bahkan mengagumi keindahan dan kecanggihan ciptaan manusia, seperti gedung-gedung tinggi, komputer, peralatan komunikasi, pesawat luar angkasa bahkan berbagai simbol kemewahan seperti: baju Ralph Laurent, sepatu Bally, pena Mont Blanc, dasi Giorgio Armani, dan berbagai jenis mobil mewah seperti Mercedez Benz, BMW, Jaguar, dan sebagainya.Kita seringkali dibuat takjub oleh hal-hal yang berada di luar kita tersebut. Tetapi di sisi lain kita justru sering tidak menyadari dan tidak pernah mengucap syukur atas ciptaan Tuhan yang luar biasa dan yang merupakan maha karya (master piece) Tuhan yang paling sempurna (the ultimate creation) dari seluruh ciptaan-Nya yang lain, yaitu kita, manusia. Setiap kita adalah sangat berharga, bernilai tinggi, unik, dan sangat indah serta jauh lebih berharga dibandingkan apa pun di dunia ini.

Impian dan Kemampuan Mengelola Pikiran

Impian dan Kemampuan Mengelola Pikiran [deguate.com]

Pernahkah kita menyadari bahwa tubuh kita terdiri atas 200 bentuk tulang yang berbeda yang terangkai dan tersusun secara sempurna; dibungkus dengan milyaran serat otot dan dikoordinasikan oleh jaringan syaraf yang panjangnya tidak kurang dari 10 kilometer. Jantung kita adalah sebuah pompa mekanik yang mengagumkan, yang berdenyut rata-rata 36 juta kali setiap tahunnya sepanjang hidup kita, tanpa pernah beristirahat. Sedangkan otak kita merupakan komputer canggih yang mengendalikan lebih dari seratus tugas (super multi tasking) secara bersamaan dalam sistem tubuh kita.

Pernahkah pula kita sadari bahwa setiap kita adalah unik dan setiap kita berbeda dibandingkan dengan orang lain. Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang identik atau sama, bahkan saudara kembar identik pun tidak. Artinya sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna, setiap kita juga memiliki kelebihan dan kekuatan yang berbeda satu sama lain. Keyakinan itulah yang harus mendasari setiap pergumulan dan upaya kita meraih hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.

Pernahkah kita menyadari bahwa seorang tukang parkir yang berdiri di samping sebuah mobil Mercy S700, adalah jauh lebih mengagumkan dan luar biasa dibandingkan dengan mobil tersebut. Sang tukang parkir adalah ciptaan Tuhan yang Maha Kuasa, sedangkan mobil mewah adalah ciptaan manusia; tetapi kita justru lebih mengagumi mobil tersebut dibandingkan seorang manusia yang tercipta dalam kesempurnaan ilahi.

Menurut Stephen Covey, ada empat anugerah Tuhan kepada manusia yang spesifik tidak dimiliki oleh ciptaanNya yang lain. Ke empat anugerah Ilahi itulah yang membuat manusia unik dan memiliki daya untuk menjadi co-creator bagi kehidupannya.

  1. Kesadaran diri, yaitu kemampuan untuk berpikir tentang proses berpikir kita sendiri. Ini yang menjadi alasan mengapa manusia memiliki kekuasaan atas semua benda di dunia ini dan mengapa manusia dapat membuat kemajuan penting dari generasi ke generasi.
  2. Imajinasi, yaitu kemampuan untuk mencipta di dalam benak kita di luar realitas kita saat ini.
  3. Suara hati, yaitu kesadaran batin yang dalam tentang yang benar dan yang salah, tentang prinsip-prinsip yang mengatur perilaku kita, dan pengertian tentang tingkat di mana pikiran dan tindakan kita selaras dengan prinsip-prinsip tersebut.
  4. Kemauan, yaitu kemampuan untuk bertindak berdasarkan kesadaran diri kita, bebas dari semua pengaruh lain.

Dengan keempat anugerah Ilahi tersebut berarti sesungguhnya kapasitas manusia tidak terbatas. Hal ini karena kita memiliki semua hal yang diperlukan untuk mencipta (imajinasi) berdasarkan tuntunan atau panduan suara hati yang mewujud atas kesadaran diri dan terdorong oleh kehendak bebas dalam diri kita.

Kalau kita perhatikan sekeliling kita, semua benda ciptaan manusia, tidak ada satu pun yang tercipta tanpa terlebih dulu melalui proses imajinasi dan upaya yang tidak kenal lelah untuk mewujudkannya (kehendak bebas) dan berdasarkan tuntunan intuisi, ilham atau inspirasi. Artinya setiap kita juga memiliki kemampuan unik tersebut untuk mencipta dan mewujudkan setiap imajinasi atau gambaran mental yang ada dalam pikiran kita menjadi realitas fisik atau kenyataan.

Analogi Gunung Es dan Kekuatan Tersembunyi Kita

Setiap manusia pada dasarnya tidak menyadari kekuatan yang dimilikinya, sampai akhirnya pada suatu titik ketika beberapa orang yang sukses dapat menemukan rahasia tersebut dan menjadi dan atau memperoleh apa pun yang mereka impikan dan inginkan selama ini. Kekuatan tersebut adalah seperti bagian gunung es yang tidak kita ketahui sebelumnya.

David J. Schwartz dalam bukunya The Magic of Thinking Big mengemukakan empat alasan atau dalih mengapa banyak orang tidak mencapai impian atau kesuksesan. Dalih tersebut antara lain adalah dalih kesehatan, dalih usia, dalih intelegensi dan dalih nasib. Ke empat hal itulah yang sering digunakan manusia untuk meyakinkan dirinya bahwa kesuksesan dan kehidupan yang luar biasa adalah bukan untuknya. Kita adalah sebatas pikiran kita. Pernyataan ini sangat tepat untuk menunjukkan bahwa apa pun jadinya kita, apa pun yang kita miliki semuanya tergantung dari apa yang kita pikirkan dan kita yakini.

Enam Kekuatan Utama Manusia

1. Kekuatan Impian (The Power of Dreams)

Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai. Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.

2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)

Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu (termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti: kekuatan/strengths dan kelemahan/weakness dalam diri, peluang di sekitar kita, dan sebagainya) dengan lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya. Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.

3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)

Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita. Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.

4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)

Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan. Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan (ingredient) yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.

5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)

Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik. Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.

6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)

Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita. Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi.

Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya. Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini. Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita.

No one is born to lose. Everyone is born to win. And the biggest difference that separates the one from the other is the willingness to learn, to change, and to grow.

Renungan ini tidak akan banyak berarti dan tidak akan pernah dapat menginspirasi kita untuk mencapai hal-hal terbaik dalam kehidupan kita, mencapai kehidupan berkelimpahan, jika setiap kita yang membacanya tidak memiliki kemauan dan hasrat untuk belajar, untuk berubah dan bertumbuh.

Refrensi : safruddin dan jagatmotivasi.com

Silahkan baca juga artikel terkait Pencuri Impian

Thank you for reading article Impian dan Kemampuan Mengelola Pikiran




[Gaya Hidup] Selfhypnosis

Gambar dari trashdisco.blogspot.com

People are not simply in or out of trance but are moving from one trance to another -Richard Bandler (Co-Creator of NLP)

Trance adalah kondisi pikiran yang sedang terhipnotis.

Saya sering ditanya tentang hipnotis. Yang terbanyak adalah menanyakan apa itu hipnotis.  Saya yakin teman-teman yang bertanya seperti itu bukan karena tidak tahu sama sekali, atau buta informasi tentang hipnotis. Mereka bertanya untuk melakukan klarifikasi atau mencari kepastian dari kesimpulan mereka sendiri tentang hipnotis. Karena di media televisi sangat banyak pertunjukan-pertunjukan sirkus yang mengatasnamakan hipnotis. Memang ada sebagian yang benar-benar hipnotis, tapi banyak sekali yang hanyalah pertunjukan rekayasa.

Pertunjukan-pertunjukan rekayasa yang dilakukan secara berlebihan atau over acting tanpa didasari konsep keilmuan inilah yang menjadi informasi masyarakat tentang apa itu hipnotis. Maka muncullah persepsi-persepsi salah di benak masyarakat.

Ada pihak yang menganggap hipnotis sebagai kekuatan yang luar biasa sehingga penghipnotis bisa menguasai semua orang dan mengendalikannya secara total.  Maka mereka rela mengeluarkan uang berapapun untuk belajar hipnotis, dengan harapan bisa lebih mudah membalik keadaan bagaikan membalik telapak tangan. Harapan yang berlebihan menyebabkan kekecewaan yang  sangat besar. Kekecewaan yang sangat besar mengubah simpati menjadi antipati.

Ada pula yang menganggap hipnotis adalah ilmu sihir yang harus dihindari dan melanggar ajaran agama. Anggapan yang tidak sepenuhnya salah, karena memang ada beberapa oknum yang menggunakan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan niat jahat. Ada pula pihak-pihak yang benar-benar menggunakan ilmu sihir namun menyatakan bahwa yang dilakukan adalah praktik hipnotis.

Maka masyarakatpun menganggap hipnotis adalah penipuan, merugikan, berbahaya, dan terlarang.

Padahal, sesungguhnya, kita mengalami kondisi trance setiap hari. Tanpa sengaja lingkungan (eksternal) atau kita sendiri (internal) membuat kita masuk ke kondisi trance. Saat kita merasa santai atau relax, atau sebaliknya saat kita begitu konsentrasi fokus pada sebuah obyek, kita ada dalam kondisi trance.

Saat kita membaca berita Penyanyi Cantik itu Selama Satu Jam Menghipnotis Ribuan Penonton, Menghipnotis dalam berita itu bukanlah kata-kata kiasan. Karena penyanyi memang benar-benar bisa menghipnotis pendengarnya. Seorang penceramah seperti Dai atau Pendeta bisa menghipnotis jamaahnya. Bahkan permainan bola di televisi pun mampu menghipnotis kita. Karena itu jangan heran bila saat menonton bola kantuk jadi hilang di tengah malam, atau bahkan kita abai pada lingkungan sekitar kita.

Pada kondisi trance ide mudah masuk dan tersimpan dalam alam bawah sadar, yang disebut sugesti. Dan ide itu semakin kuat tersimpan bila dilakukan berulang-ulang. Karena itulah spot iklan pada jam premier di televisi  harganya sangat mahal. Ide yang kuat tersimpan inilah yang kemudian berubah menjadi kebiasaan, atau sikap, atau bahkan orang sering menyebutnya sifat.

Tidak semua ide yang tersimpan dalam alam bawah sadar sesuai, atau bermanfaat bagi kita maupun orang lain di sekitar kita. Padahal ide itu sudah tertanam kuat dalam alam bawah sadar kita.

Jangan khawatirKita bisa mengganti ide yang tidak bermanfaat dengan yang lebih bermanfaat. Karena itu kita harus lebih mawas diri dan mensengajakan diri melakukan self hypnosis.

Bagaiman caranya melakukan selfhypnosis?

Saya tidak melarang bila ada yang ingin mengikuti kelas-kelas pelatihan hypnosis yang mahal. Namun bila hanya ingin melakukan selfhypnosis kita tidak harus mengikuti pelatihan.

Berikut sedikit tips :

  1. Pelajari diri atau introspeksi kebiasaan-kebiasaan kita yang tidak bermanfaat bahkan merugikan
  2. Amati dan cari sumber kebiasaan itu, eksternal maupun internal. Memang perlu kemauan dan usaha yang keras.
  3. Segera hindari sumber-sumber itu.
  4. Cari dan siapkan ide-ide positif yang bisa menimbulkan kebiasaan-kebiasaan yang bermanfaat, yang akan menggantikan ide-ide negatif lama yang sudah tertanam.
  5. Pelajari pola-pola bagaimana ide-ide nehatif yang tidak bermanfaat itu bisa masuk ke dalam alam bawah sadar kita. Sekali lagi butuh usaha dan kemauan keras. Tapi bila kita melakukannya , insya ALLOH hasilnya sangat bermanfaat.
  6. Gunakan pola-pola yang sama, yang kita temukan, untuk memasukkan ide-ide positif ke dalam alam bawah sadar kita, agar bisa menggantikan ide-ide negatif yang sudah tertanam.
  7. Lakukan berulang-ulang.

Tips ini hanyalah salah satu cara, banyak cara lain. Bisa juga juga dengan cara yang lebih mudah :

  1. Sama dengan poin 1 sampai 4 tips di atas
  2. Ucapkan ide-ide positif, minimal sampai terdengar telinga kita sendiri, saat berdoa setiap hari. Karena saat berdoa dengan khusuk kita sudah dalam kondisi trance.

Meskipun membutuhkan kemauan dan usaha yang keras, tapi mudah khan? Masih alergi pada hypnosis?

Thank you for reading article [Gaya Hidup] Selfhypnosis

Kehidupan Yang Berarti



Berapa umur anda saat ini? 25 tahun, 35 tahun, 45 tahun atau bahkan 60 tahun Berapa lama anda telah melalui kehidupan anda? Berapa lama lagi sisa waktu anda untuk menjalani kehidupan? Tidak ada seorang pun yang tahu kapan kita mengakhiri hidup ini. Matahari terbit dan kokok ayam menandakan pagi telah tiba. Waktu untuk kita bersiap melakukan aktivitas, sebagai karyawan, sebagai pelajar, sebagai seorang profesional, dll.

Kita memulai hari yang baru. Macetnya jalan membuat kita semakin tegang menjalani hidup. Terlambat sampai di kantor, itu hal biasa. Pekerjaan menumpuk, tugas dari boss yang membuat kepala pusing, sikap anak buah yang tidak memuaskan, dan banyak problematika pekerjaan harus kita hadapi di kantor.

Tak terasa, siang menjemputWaktunya istirahat..makan-makan.. Perut lapar, membuat manusia sulit berpikir. Otak serasa buntu. Pekerjaan menjadi semakin berat untuk diselesaikan. Matahari sudah berada tepat diatas kepala. Panas betul hari ini..

Akhirnya jam istirahat selesai, waktunya kembali bekerjaPerut kenyang,bisa jadi kita bukannya semangat bekerja malah ngantuk. Aduh tapi pekerjaan kok masih banyak yang belum selesai. Mulai lagi kita kerja, kerja dan terus bekerja sampai akhirnya terlihat di sebelah barat

Matahari telah tersenyum seraya mengucapkan selamat berpisah. Gelap mulai menjemput. Lelah sekali hari ini. Sekarang jalanan macet. Kapan saya sampai di rumah. Badan pegal sekali, dan badan rasanya lengket. Nikmatnya air hangat saat mandi nanti. Segar segar

Ada yang memacu kendaraan dengan cepat supaya sampai di rumah segera, dan ada yang berlarian mengejar bis kota bergegas ingin sampai di rumah.Dinamis sekali kehidupan ini.

Waktunya makan malam tiba. Sang istri atau mungkin Ibu kita telah menyiapkan makanan kesukaan kita. Ohh..ada sop ayam . Wah soto daging buatan Ibu memang enak sekali. Suami memuji masakan istrinya, atau anak memuji masakan Ibunya. Itu juga kan yang sering kita lakukan.

Selesai makan, bersantai sambil nonton TV. Tak terasa heningnya malam telah tiba. Lelah menjalankan aktivitas hari ini, membuat kita tidur dengan lelap. Terlelap sampai akhirnya pagi kembali menjemput dan mulailah hari yang baru lagi.

Kehidupan..ya seperti itu lah kehidupan di mata sebagian besar orang. Bangun, mandi, bekerja, makan, dan tidur adalah kehidupan.

Jika pandangan kita tentang arti kehidupan sebatas itu, mungkin kita tidak ada bedanya dengan makhluk rendah lainnya yang puas dengan bisa bernapas, makan, minum,melakukan kegiatan rutin, tidur. Siang atau malam adalah sama. Hanya rutinitassampai akhirnya maut menjemput.

Memang itu adalah kehidupan tetapi bukan kehidupan dalam arti yang luas.Sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan.Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.

Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita untuk orang lain. Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang yang kita sayangi. Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lain. Kehidupan adalah kesempatan untuk kita melayani setiap umat manusia. Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencintai pasangan kita, orang tua kita, saudara, serta mengasihi sesama kita. Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan terus belajar tentang arti kehidupan. Kehidupan adalah kesempatan untuk kita selalu mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa .. Kehidupan adalah dll.

Begitu banyak Kehidupan yang bisa kita jalani. Berapa tahun anda telah melalui kehidupan anda ? Berapa tahun anda telah menjalani kehidupan rutinitas anda ? Akankah sisa waktu anda sebelum ajal menjemput hanya anda korbankan untuk sebuah rutinitas belaka ? Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, mungkin 5 tahun lagi, mungkin 1 tahun lagi, mungkin sebulan lagi, mungkin besok, atau mungkin 1 menit lagi.Pandanglah di sekeliling kitaada segelintir orang yang membutuhkan kita.Mereka menanti kehadiran kita. Mereka menanti dukungan kita. Orang tua,saudara, pasangan, anak, sahabat dan sesama

Bersyukurlah padaNYA setiap saat bahwa kita masih dipercayakan untuk menjalani kehidupan ini. Buatlah hidup ini menjadi suatu ibadah.

Selamat menjalani hidup yang lebih berkualitas

http://www.emotivasi.com/2008/04/24/kehidupan-yang-berarti/

Thank you for reading article Kehidupan Yang Berarti




Kalau Anda Punya Masalah, Berbahagialah !!



Mendengar judul diatas mungkin anda bertanya-tanya, apakah tidak salah ketika mengatakan hal itu. Anda mungkin berkata bukankah lebih berbahagia kalau kita sama sekali tidak punya masalah? Kalau demikian, ANDA SALAH BESAR. Dimana ada kehidupan disitu pasti ada permasalahan. Namun tahukah anda bahwa dibalik setiap masalah terkandung suatu peluang emas dan kesempatan yang besar untuk maju. Ada sebuah kata-kata bijak dari Norman Phill yang patut anda renungkan. Dalam bukunya You Can If You Think You Can, ia mengatakan begini :

Apabila Tuhan ingin menghadiahkan sesuatu yang berharga, bagaimanakah ia memberikannya kepada anda? Apakah ia menyampaikan dalam bentuk suatu kiriman yang indah dalam nampan perak?. Tidak. Sebaliknya Tuhan membungkusnya dalam suatu masalah yang pelik. Lalu melihat dari jauh apakah anda sanggup membuka bungkusan yang ruwet itu dan menemukan isinya yang sangat berharga. Bagaikan sebutir mutiara yang mahal harganya yang tersembunyi dalam kulit kerang .

Pernyataan tersebut bukanlah sekedar kata-kata yang indah untuk menghibur anda yang sedang kalut menghadapi suatu masalah. Ini adalah perubahan paradigma dan perubahan   cara berfikir. Keadaan apapun yang kita hadapi sebenarnya bersifat netral. Kitalah yang memberikan lebel positif atau lebel negatif terhadapnya. Peristiwanya sendiri sebetulnya tidak begitu penting. Tetapi respon kita terhadap peristiwa itu adalah segala-galanya.

Kalau Anda Punya Masalah, Berbahagialah !!

Kalau Anda Punya Masalah, Berbahagialah !! [kencrenk.files]

Semua kesulitan sesungguhnya merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk tumbuh. Sayangnya lebih banyak orang yang mengganggap masalah sebagai sesuatu yang harus di hindari. Mereka tidak mampu melihat betapa mahalnya mutiara yang terkandung dalam setiap masalah. Ibarat mendaki gunung, ada orang yang gampang menyerah, mereka mundur teratur dan menolak kesempatan yang berikan oleh gunung.

Ada orang yang gampang puas yang mendaki sampai ketinggian tertentu kemudian mengakhiri pendakiannya dan mencari tempat yang nyaman untuk berkemah dan beristirahat. Mereka hanya mencapai sedikit kesuksesan. Tapi sudah merasa puas dengan hal itu. Orang ketiga adalah orang yang seumur hidupnya melakukan pendakian dan tidak pernah membiarkan apapun menghalangi pendakiannya, orang seperti ini senantiasa melihat hidup sebagai ujian dan tantangan ia dapat mencapai puncak gunung karena memiliki mentalitas yang jauh lebih tinggi mengalahkan tingginya gunung. Orang dengan tipe ini benar benar meyakini apa yang pernah dikatakan H. Shock :

Jangan pernah mengukur tinggi sebuah gunung sebelum anda mencapai puncaknya karena begitu anda ada puncak anda akan melihat betapa rendahnya gunung itu.

Semua masalah sebenarnya adalah rahmat terselubung. Mereka berjasa karena dapat membuat kita menjadi lebih baik, lebih bijaksana, lebih arif, lebih sabar.

Anda baru bisa disebut sebagai manager yang baik kalau anda mampu  memimpin seorang bawahan yang sulit yang membuat para manager yang lain angkat tangan.

Anda baru disebut sebagai orang tua yang baik kalau anda dapat menanggani anak yang bermasalah ataupun menantu yang keras kepala yang melakukan sesuatu melebihi batas  kesabaran anda. Anda baru dapat disebut profesional kalau anda mampu menangani pelanggan yang cerewet. Yang sering mengeluh yang banyak maunya.

Untuk mencapai kesuksesan anda perlu memiliki kecerdasan dan daya tahan yang tinggi untuk menghadapi masalah. Hal tersebut dimulai dari mengubah pola fikir dan paradigma anda sendiri. Mulailah melihat semua masalah yang anda hadapi sebagai peluang sebagai kesempatan sebagai rahmat. Anda akan merasa tertantang namun tetap mampu menjalani hidup yang tenang dan damai. Berbahagialah jika anda memiliki masalah. Itu artinya anda sedang hidup dan berkembang. Justru bila anda tidak punya masalah sama sekali, disarankan anda segera berdoa :

Ya Tuhan, Apakah kau tidak percaya lagi padaku sehingga kau tidak mempercayakan satupun kesulitan untuk aku atasi.

Dengan doa demikian anda tak perlu hawatir Tuhan amat mengetahui kemampuan kita masing-masing ia tak akan pernah memberikan suatu beban yang kita tak sanggup memikulnya. Jadi Kalau Anda Punya Masalah, Berbahagialah !.

Refrensi : collection27 dan jagatmotivasi.com

Silhakan baca juga cerita tentang Cangkir Cantik

Thank you for reading article Kalau Anda Punya Masalah, Berbahagialah !!




Keluarga Kura-kura



Ada satu keluarga kura-kura memutuskan untuk pergi bertamasya. Dasarnya kura-kura, dari sananya memang sudah serba lambat, untuk mempersiapkan piknik ini saja mereka butuhkan waktu 7 tahun. Akhirnya keluarga kura-kura ini meninggalkan hunian mereka, pergi mencari tempat yang cocok untuk kegiatan piknik mereka.

Baru ditahun kedua mereka temukan lokasi yang sesuai dan cocok! Selama enam bulan mereka membersihkan tempat itu, membongkari semua keranjang-keranjang perbekalan piknik, dan membenah-susuni tempat itu. Lalu mereka baru sadar dan lihat bahwa mereka lupa membawa garam. Waduh, sebuah piknik tanpa garam? Mereka serempak setuju dan berteriak itu bisa menjadi bencana luar biasa. Setelah panjang lebar berdiskusi, kura termuda yang diputuskan terpilih untuk mengambil garam dirumah mereka. Meskipun ia termasuk kura tercepat dari semua kura-kura yang lambat, si kura kecil ini merengek, menangis dan meronta-ronta dalam batoknya. Ia setuju pergi tapi asal berdasarkan satu syarat: bahwa tidak satupun boleh makan sampai ia kembali. Keluarga kura itu setuju dan si kura kecil ini berangkatlah.

Tiga tahun lewat dan kura kecil itu masih juga belum kembali. Lima tahun.enam tahun .. lalu memasuki tahun ketujuh kepergiannya, kura-kura tertua sudah tak tahan menahan laparnya. Ia pun mengumumkan bahwa ia begitu lapar dan akan mulai makan dan mulai membuka rotinya.

Pada saat itu, tiba-tiba muncul si kura-kura kecil dari balik sebatang pohon dan berteriak: LIHAT TUHHHH! Benar kan !? Aku tahu kalian memang tak akan menunggu. Achhh, kalau begini caranya aku nggak mau pergi mengambil garam.

Sebagian dari kita memboroskan waktu sekedar cuma menunggui sampai orang lain memenuhi harapan kita. Sebaliknya, kita begitu khawatir, prihatin, seringkali malah terlalu memperdulikan apa yang dikerjakan orang lain  dan malahan kita cuma berpangku tangan tanpa berbuat apapun.

http://www.emotivasi.com/2008/04/24/keluarga-kura-kura/

Thank you for reading article Keluarga Kura-kura




[Krupuk 38] Cara Berbeda untuk Hasil yang Berbeda

Gambar dari frau-mushofa.blogspot.com

Seorang istri yang baru sebulan menikah mengeluh kepada ibunya.

MaAku sudah sebulan menikah. Aku sudah berusaha membuat masakan yang enak untuk suamiku. Kenapa masakanku masih saja tidak enak?

Sabarlah anakkuBelajar itu butuh waktuTetaplah semangat

Enam bulan kemudian sang anak bertemu ibunya lagi.

MaApa aku ditakdirkan tidak bisa masak ya ma? Sudah enam bulan berlalu. Setiap hari aku berusaha masak yang enak, tapi masih saja masakanku terasa tidak enak

Apa yang kamu lakukan setiap hari itu anakku?

Aku berusaha memasak sesuai resep dari mama

Dengan cara yang sama? Dengan bahan-bahan yang sama?

Benar maAku masak sesuai resep mama. Sejak awal langkahku sudah persis sama dengan resep mama. Bahan-bahannya juga sudah benar. Aku sudah berusaha melakukan yang terbaik

Kamu tidak pernah merubah cara memasaknya? Atau mencari bahan merk lain?

Nggak pernah maAku sudah merasa persis sesuai resep sejak awal memasak

AnakkuSejatinya kamu hanya  belajar memasak satu kali, saat awal kamu memasak. Lalu kamu ulang-ulang sebanyak seratus delapan puluh kali

Maksudnya apa ma?

Saat kamu awal memasak dan mengetahui hasil masakanmu tidak sesuai harapan, kamu seharusnya mengevaluasi proses memasakmu. Dan kamu harus melakukan perubahan pada proses itu bila kamu ingin hasilnya berubah menjadi lebih baik.

Teman-teman, memang benar bahwa syarat menuju sukses adalah konsisten dan bersungguh-sungguh. Namun bila hasil kerja kita tidak sesuai dengan yang kita harapkan, kita harus segera melakukan evaluasi dan merubah cara kerja kita. Suatu hal yang berbeda antara bekerja bertahun-tahun dengan bekerja setahun dan mengulangnya berkali-kali.

Bila anda ingin mendapatkan HASIL yang BERBEDA, anda HARUS menggunakan CARA yang BERBEDA. Bila anda ingin mendapatkan HASIL yang LEBIH BAIK, anda HARUS melakukan dengan CARA yang LEBIH BAIK.


Kegagalan tidak seperti yang kita pikirkan



Kegagalan tidak seperti yang kita pikirkan

Kegagalan tidak seperti yang kita pikirkan [discussionpointe.net]

Kegagalan tidak seperti yang kita pikirkan - Tidak selamanya yang kita rencanakan terealisasi dengan baik, terkadang ada hal-hal mendasar yang tidak bisa terelakan ketika rancangan tersebut kemudian gagal dan tidak bisa terealisasi dengan baik. Berikut ini ada beberapa hal yang mungkin membuat rancangan kita tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita:

1. Kita tidak menyadari potensi kita sebenarnya.

Memaksakan kehendak ingin menjadi sesuatu yang diinginkan memang baik, karena didalamnya terdapat upaya yang jelas untuk mewujudkannya. Namun ada banyak orang yang selalu gagal dalam bidang yang diinginkannya.

Jangan pernah berpikir kita bisa meraih kesuksesan yang sama seperti orang lain.

Ini adalah hal penting yang harus dipikirkan oleh semua orang, pada dasarnya kita tidak bisa meraih kesuksesan seperti orang lain karena zaman kita dengan orang lain pasti berbeda. Masih ingat bagaimana Indro Warkop berkata ketika diwawancara bahwa sebenarnya tidak ada lagi yang bisa menggantikan posisi Warkop, kalau bicara Warkop ya, Dono, Kasino dan Indro. Sama halnya dengan kesuksesan, kita tidak bisa menempel kesuksesan orang lain karena pada dasarnya kita punya jalan kesuksesan seperti orang lain, kalaupun ada kesamaan dalam jalan hidup, itu semata hanya karena kita terinspirasi dan berusaha mencari tahu kesamaan orang tersebut dengan diri kita.

Jadi buat apa terlalu sibuk memikirkan seperti orang lain, bila kita sendiri sebenarnya tidak memiliki potensi yang sama dengan orang lain.

2. Terlalu cepat menyerah.

Gagal dalam banyak hal, selama ia tidak pernah berhenti untuk mencapainya, maka gagal itu sebenarnya tidak terjadi. Yang ada hanyalah proses pembelajaran. Ketika memilih menulis sebagai jalan hidup, maka mungkin kerap kali harus menerima banyak sekali ketidakberuntungan, bahkan ditolak berturut-turut dalam kurun waktu satu bulan untuk naskah berbeda.

Jadi sebenarnya kita bisa bertanya pada diri sendiri, apakah kita menyerah terlalu cepat atau memang kita sedang berproses menuju kesuksesan seperti yang kita inginkan.

3. Ada sesuatu yang lebih baik lagi menanti.

Ketika salah satu karya mengalami penundaan yang cukup lama, kecewa pastinya karena sesuatu yang sudah kerjakan dengan maksimal ternyata tidak dihargai oleh pihak penerbit. Apakah kemudian merasa diri sudah tidak berarti lagi, hingga kemudian terjebak pada pikiran yang mengungkung diri. Padahal setelah bersabar menunggu beberapa waktu, ternyata karya mendapat sambutan yang cukup baik di kalangan pembaca.

Dari sini akhirnya kita belajar, bahwa kegagalan itu pada dasarnya mengajarkan seseorang untuk bersabar lebih, karena ada sebuah kehendak dari-Nya yang akan menjadikan kita jauh lebih baik dari pemikiran kita sebelumnya.

4. Angkuh, hingga tidak sadar kita menjatuhkan diri sendiri.

Angkuh, hal inilah yang membuat seseorang kemudian terjatuh dan terpuruk pada kegagalan. Bisa jadi gagal adalah medium untuk menegur kita dari-Nya.

Terkadang tanpa sadar kita selalu merasa bisa mengerjakan semuanya dengan baik, hingga akhirnya kita menganggap diri kita lebih dari orang lain. Padahal hal tersebut adalah jalan untuk tidak mendengarkan pendapat orang lain hingga akhirnya kita terjebak dalam sebuah situasi angkuh dan merasa orang lain tidak lebih baik dari diri kita.

Kalau sudah begini jangan heran bila satu persatu orang kemudian meninggalkan kita dan tidak mempercayai diri kita lagi. Hingga kegagalan pun harus diterima dengan rasa pahit.

Bila begini situasinya mungkin sudah saatnya kita bernafas sejenak memikirkan hal-hal yang sudah kita lakukan selama ini dan bagaimana kita membangun hubungan dengan orang-orang di sekitar kita.

5. Terlalu sibuk memikirkan kecurangan orang lain dalam menggapai kesuksesan

Tidak semua orang didunia ini berpikir jernih dan jujur dalam menggapai kesuksesan yang diinginkan, terkadang kita akan menemui orang-orang yang dengan segala upaya membuat dirinya sukses dengan cara culas. Menjatuhkan orang disekitarnya hingga mungkin menjual dirinya.

Kalau kita terpaku pada cara seperti mereka, maka kita akan hanya terus terpaku pada kesuksesan dengan role model seperti mereka. Ingat point pertama, kita tidak bisa menyamakan jalan kesuksesan kita sama seperti orang lain, karena pada dasarnya kita punya jalan kesuksesan sendiri-sendiri. Jadi sekali lagi buat apa kita mendedikasikan waktu untuk memikirkan kecurangan orang lain, alangkah bijaksananya bila kita sibuk memikirkan karya dan kesuksesan diri kita sendiri. Tidak perlu kita berpikir orang lain banyak yang culas dalam berbisnis, satu hal yang pasti kita bisa menjadi sukses tanpa harus berbuat seperti mereka, bahkan mungkin kita bisa lebih hebat dari mereka.

Refrensi : motivasi-hidup-terbaik dan jagatmotivasi.com

Jangan lupa baca juga artikel 5 Langkah Efektif untuk Mengalahkan Rasa Takut Anda

Thank you for reading article Kegagalan tidak seperti yang kita pikirkan




[Krupuk 39] Terima dan Kendalikan

Pada suatu pagi Dodo bangun tidur agak terlambat, hanya sedikit terlambat, padahal hari itu dia harus melakukan presentasi di depan calon client yang sangat penting. Dodo berjalan tergesa-gesa menuju kamar mandi sehingga kelingking kakinya terantuk pintu kamar mandi. Dodo kesakitan dan mengeluarkan sumpah serapah, menyalahkan keadaan, menyalahkan istrinya yang tidak membangunkannya. Selesai mandi , dengan masih menahan sakit di kelingking kaki Dodo mencari baju kerjanya dalam lemari dan tidak menemukannya. Dodo memporak porandakan lemarinya dan tetap tidak menemukan baju kerjanya. Sekali lagi dia berteriak memanggil istri dan menyalahkannya. Istrinya datang dan menyampaikan bahwa baju kerja sudah disiapkan, digantung di belakang pintu kamar agar Dodo lebih mudah menemukan dan memakai karena dia sadar Dodo terlambat bangun. Alih-alih berterima kasih, Dodo justru menyalahkan istrinya yang merubah kebiasaan. Dodo sarapan dengan tergesa-gesa sehingga tidak sengaja menumpahkan minuman yang sedikit membasahi celananya, Dodo kembali memaki keadaan dan semua orang di rumahnya karena dia anggap sebagai penyebab segala kekacauan, termasuk  kelingking kakinya yang sakit.

Dalam perjalanan menuju kantor, Dodo terjebak kemacetan. Dia berusaha mencari jalan alternatif. Karena mengendarai dengan hati yang kacau dia kurang konsentrasi memperhatikan jalan. Mobil Dodo tanpa sengaja menyerempet sebuah motor yang mengakibatkan pengendaranya jatuh dan terluka. Terjadi pertengkaran antara Dodo dengan pengendara motor, dan butuh waktu hampir satu jam sampai akhirnya mereka bisa berdamai dengan beberapa ratus ribu rupiah yang harus Dodo korbankan. Dodo masih harus melewati jalur yang macet beberapa kali.

Sesampai di kantor persentasi sudah dimulai yang dilakukan oleh kolega Dodo. Sudah bisa dibayangkan bagaimana nasib karir DodoDan Dodo menyalahkan keadaan, menyalahkan semua orang di sekelilingnya, menyalahkan kelingking kakinya.

Di tempat yang lain di waktu yang hampir sama Didi juga terbangun sedikit terlambat. Karena tergesa-gesa kelingking kaki Didi juga terantuk pintu, Didi hanya nyengir menahan rasa sakit. Syukurlah hanya satu kelingking kaki yang sakit, ujarnya dalam hati. Selesai mandi dengan terpincang-pincang menahan sakit kelingking Didi keluar dari kamar mandi, sebelum sampai ke lemari bajunya dia menemukan baju kerjanya sudah tergantung rapi di balik pintu kamar. Sambil bersyukur dan berterimakasih dalam hati kepada istrinya Didi memakai baju kerjanya dengan tenang.

Keluar dari kamar Didi menuju meja makan bertemu dengan istrinya, dia ucapkan terima kasih kepada istrinya sambil tersenyum dan mengatakan kalau dia tergesa-gesa ke kantor dan minta tolong istrinya untuk membungkus sarapannya agar bisa dimakan di kantor saat ada kesempatan. Didi mengendarai mobilnya dengan tenang. Saat terjebak macet dia gunakan waktu untuk makan bekal sarapannya sambil berlatih presentasi yang harus dia sampaikan pagi ini. Sesampai di kantor Didi sedikit terlambat karena beberapa kali terjebak macet, namun calon client perusahaan juga terlambat karena mereka juga terjebak kemacetan. Didi berhasil melakukan presentasi dengan bagus dan hari itu juga perusahaannya berhasil mendapatkan client  besar. Bisa dibayangkan bagaimana cerahnya karir DidiDidi yang bisa bersyukur dan tetap bahagia menahan sakit kelingking kaki.

Dodo dan Didi mendapatkan kondisi awal yang sama, tetapi mendapatkan akhir yang sangat berbeda. Dodo selalu memposisikan dirinya sebagai korban, dia merasa selalu menjadi akibat  dari sebab orang-orang dan lingkungannya. Didi selalu bisa menerima keadaan, kemudian berusaha mengendalikan dirinya sendiri. Dengan cara itu Didi bisa lebih mudah mendapatkan solusi, yang akhirnya membuatnya bisa mengendalikan keadaan.

TERIMA dulu KEADAAN yang TERJADI, KENDALIKAN DIRI , maka anda BISA MENGENDALIKAN KEADAAN.

Hiduplah efektif dan bahagia.

Thank you for reading article [Krupuk 39] Terima dan Kendalikan

Miskin Dan Kaya



Suatu hari, ayah dari suatu keluarga yang sangat sejahtera membawa anaknya bepergian ke suatu negara yang sebagian besar penduduknya hidup dari hasil pertanian, dengan maksud untuk menunjukkan bagaimana kehidupan orang-orang yang miskin.

Mereka menghabiskan waktu berhari-hari di sebuah tanah pertanian milik keluarga yang terlihat sangat miskin.

Sepulang dari perjalanan tersebut, sang ayah bertanya kepada anaknya, Bagaimana perjalanan tadi?

Sungguh luar biasa, Pa.

Kamu lihat kan bagaimana kehidupan mereka yang miskin? tanya sang ayah.

Iya, Pa, jawabnya.

Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan ini? tanya ayahnya lagi.

Si anak menjawab, Saya melihat kenyataan bahwa kita mempunyai seekor anjing sedangkan mereka memiliki empat ekor. Kita punya sebuah kolam yang panjangnya hanya sampai ke tengah-tengah taman, sedangkan mereka memiliki sungai kecil yang tak terhingga panjangnya. Kita memasang lampu taman yang dibeli dari luar negeri dan mereka memiliki bintang-bintang di langit untuk menerangi taman mereka.

Beranda rumah kita begitu lebar mencapai halaman depan dan milik mereka seluas horison. Kita tinggal dan hidup di tanah yang sempit sedangkan mereka mempunyai tanah sejauh mata memandang. Kita memiliki pelayan yang melayani setiap kebutuhan kita tetapi mereka melayani diri mereka sendiri. Kita membeli makanan yang akan kita makan, tetapi mereka menanam sendiri. Kita mempunyai dinding indah yang melindungi diri kita dan mereka memiliki teman-teman untuk menjaga kehidupan mereka.

Dengan cerita tersebut, sang ayah tidak dapat berkata apa-apa. Kemudian si anak menambahkan, Terima kasih, Pa, akhirnya aku tahu betapa miskinnya diri kita.

http://www.emotivasi.com/2008/04/12/miskin-dan-kaya/

Thank you for reading article Miskin Dan Kaya




Manajemen Stres



Bukan BERAT beban yang membuat kita stress, tetapi LAMAnya kita memikul beban tersebut. (Stephen Covey)

Manajemen Stres - Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stres, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: Menurut anda, kira-kira seberapa beratnya segelas air ini?

Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr. Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya. kata Covey.

Manajemen Stres

Manajemen Stres [inijalanku]

Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat.

Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya. lanjut Covey. Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi. Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.

Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada dipundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa.Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi.

Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya ! Hal terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat, atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita.

Start the day with smile and have a good day..

  • Stres bukan untuk ditakuti, tapi dengan stres awal memulai langkah baru.
  • Hadapi setiap permasalahan dengan tenang dan bijaksana.

Refrensi : safruddin dan jagatmotivasi.com

Silahkan baca juga terkait Tips Menghindari Stres

Thank you for reading article Manajemen Stres




Penari Hujan



Di sebuah Desa di Afrika, ada sebuah suku yang terkenal sekali sebagai pawang hujan, bisa mendatangkan hujan. Suku pedalaman ini terkenal akurat sekali dan tingkat keberhasilannya mendatangkan hujan tinggi sekali, bisa 90% atau mencapai hampir 100% keberhasilannya. Suku-suku lain atau bahkan bangsa lain menjadi penasaran dengan hal ini. Akhirnya mereka pun mendatangi kediaman suku Massai dan menemui kepala sukunya untuk belajar Mereka bertanya bagaimana resep keberhasilan suku Massai

Wahai kepala suku Massai yang terhormat. Kami jauh-jauh datang kemari ingin belajar mantra-mantra dan tarian-tarian suku Massai yang terkenal ini bagaimana bisa mendatangkan hujan. Kami sudah lama mendengarkan tingkat keberhasilan yang tinggi sekali dalam mendatangkan hujan, tanya salah seorang perwakilan suku lain.

Oo..kalau begitu pertanyaannya. Semua orang sebetulnya bisa seperti kami. Resepnya adalah : Kami terus menerus menari dan menyanyi sampai hujan datang, Jelas kepala suku Massai.

Bagaimana kalau hujan masih tidak turun-turun juga?tanya salah seorang pendatang yang lain lagi.

Kami tidak akan berhenti, kami akan terus menari dan menyanyi dengan penuh keyakinan bahwa hujan pasti akan turun. Kami hanya akan berhenti ketika hujan mulai turun. Jadi resepnya adalah lakukan terus saja,kata kepala Suku Massai dengan singkat.

Nah, inilah resep Sukses Suku Massai dalam mendatangkan hujan. Mereka berusaha terus, berdoa dengan penuh keyakinan.

Banyak orang belum atau tidak berhasil, karena mereka berhenti sebelum waktu. Padahal kalo mereka mau terus berusaha dan terus belajar dari kegagalan mereka, berdoa dengan penuh keyakinan, maka dipastikan sukses itu akan datang juga.

Seorang ayah yang melihat anaknya yang baru lulus kuliah saja, yang sedang mencari kerja ke sana ke mari, pasti akan membantu anaknya juga supaya mendapatkan lowongan pekerjaan. Begitu pula dengan Tuhan. Tuhan jauh lebih kuasa dari itu. Tuhan pasti akan membantu umatnya yang mau terus berusaha dan belajar, berdoa penuh keyakinan. Suatu hari sukses PASTI akan menjadi milik Anda orang-orang yang terus berusaha, belajar dan berdoa.

http://www.emotivasi.com/2008/04/12/penari-hujan/

Thank you for reading article Penari Hujan




[Krupuk 40] Mawas terhadap Pihak Lain

Seorang kerabat mengeluh kepada saya tentang kakak perempuannya

Mbak itu anehSaya berkali-kali telepon sering gak diangkat.

Saya tersenyum mendengarnya

Tahu nggak apa kira-kira yang dia pikirkan? saya bertanya kepada kerabat saya tersebut. Dia menggeleng

Dia berpikir kamu anehKok sering-sering menelepon. Telepon gak diangkat kok terus nelepon

Kalau begitu, siapa yang aneh?

gambar dari serpong.kompas.com

Saat kami berkendara di jalan, istri saya marah dan menggerutu kepada truk yang mendahului kami dan mendesak kami untuk menepi.

Wah mentang-mentang truknya besar seenaknya mendesak kita untuk minggir!! Istri saya sewot.

Saya tersenyum Tahu gak apa kira-kira yang dipikirkan pengemudi truk itu?

Istri saya tidak menjawab dan fokus memandang ke lalulintas di depan,  namun saya yakin dia mendengarkan.

Pengemudi truk pasti berpikir : Mobil ini sudah kecil ngotot lagi, gak mau minggir ngasih jalanBukankah kamu berpikir seperti itu saat akan mendahului motor atau becak dan mereka tidak segera minggir?

Kali ini istri saya tersenyum, tepatnya nyengir

Begitulah yang sering terjadi dalam kehidupan. Sering sekali kita sangat sulit memahami orang lain atau lingkungan kita, disebabkan hanya mawas kepada posisi kita sendiri pada saat itu. Seperti yang terjadi pada istri saya, saat dia dalam posisi sebagai yang lemah dia mengeluhkan pihak lain yang lebih kuat sebagai pihak yang arogan. Sebaliknya saat Istri saya dalam posisi yang kuat dia mengeluhkan pihak lain yang lebih lemah sebagai pihak yang tidak tahu diri.

Kerabat saya yang mengeluhkan sikap kakaknya hanya mawas dan peduli pada sikap dan kebiasaan dirinya sendiri, tanpa mau memahami bahwa banyak sekali sikap dan kebiasaan lain di luar dirinya yang dimiliki orang lain. Setiap orang punya sikap dan kebiasaan yang unik dalam menjalani kehidupan, masing-masing punya model dunia sendiri.

PAHAMI dan HORMATI POSISI setiap orang, KENALI dan HORMATI DUNIA setiap orang, maka HIDUP menjadi semakin MUDAH.

Hiduplah Efektif dan Bahagialah.

Thank you for reading article [Krupuk 40] Mawas terhadap Pihak Lain

Kisah Mengharukan Anak Yang Membawa Hidayah



Pada suatu malam, seorang pria yang baru selesai bekerja masuk ke dalam rumah. Dia dikejutkan dengan suara isak tangis anak laki-lakinya yang akan beranjak remaja. Suara itu berasal dari kamar sang anak laki-laki. Pria itu langsung masuk ke dalam kamar dan menemukan anaknya menangis tersedu-sedu.

Kisah Mengharukan Anak Yang Membawa Hidayah

Kisah Mengharukan Anak Yang Membawa Hidayah [imanueltriyadi]

Mengapa kau menangis? tanya sang ayah.

Setelah mengatur napasnya, sang anak laki-laki menjawab, Tetangga kita, kakek Ahmad meninggal dunia tadi pagi,

Sang ayah berdecak merendahkan. Tua bangka itu telah mati? Ya sudah, biarkan saja dia mati, apa urusanmu sampai kau menangisinya? Dasar anak bodoh! ujar sang ayah dengan suara tinggi. Aku pikir sudah terjadi bencana di rumah ini hingga kau menangis. Ternyata kau hanya menangisi kakek tua itu. Bisa-bisa setelah aku mati nanti, kamu tidak akan menangis seperti saat ini. Dasar anak dungu!

Sang anak kembali berlinang air mata sambil memberanikan diri menatap ayahnya dengan pandangan tidak percaya. Bagaimana kata-kata itu bisa keluar dari bibir ayahnya sendiri.

Iya ayah, kelak aku tidak akan menangisi kepergian ayah seperti aku menangisi kepergiannya. Dialah orang yang menuntun tanganku untuk Salat Jumat dan Salat Subuh berjamaah. Dialah yang membuatku sadar bahwa teman-teman bergaulku memberi pengaruh yang buruk. Dari dialah aku belajar membaca Al-Quran, ujar sang anak dengan air mata yang masih berlinang. Anak laki-laki itu mengucapkan semua kata-katanya dengan halus, tanpa menaikkan sedikitpun nada suaranya.

Sementara ayah, didikan apa yang telah ayah berikan padaku? Ayah memang ayahku secara biologis, tetapi kakek Ahmad adalah ayah bagi keimananku. Hari ini aku menangisi kepergiannya karena dialah yang membuatku dekat dengan Allah SWT, lanjutnya sambil mengusap air mata yang tersisa. Sebenarnya hatinya terasa sakit mengucapkan semua itu, tetapi itulah fakta yang dia rasakan selama ini.

Saat itu, sang ayah diam. Ada rasa sakit dihatinya karena sang anak berani mengucapkan kata-kata itu. Tetapi sebuah fakta kadang lebih menyakitkan dibandingkan sebuah kebohongan. Sang pria tahu bahwa apa yang dikatakan putranya adalah sebuah fakta. Benar bahwa dirinya selama ini tidak pernah mengajarkan amalan dan didikan tentang agama sebagaimana kewajiban orang tua pada anaknya.

Pria itu akhirnya melelehkan air mata. Bulir-bulir air itu menetes di pipinya. Dipeluknya anak laki-laki yang tidak dia sadari sudah lebih tinggi dan semakin dewasa. Dulu putranya masih begitu kecil, sekarang tinggi mereka hampir sama. Dielusnya puncak kepala putranya, Maafkan ayah..

Sejak malam itu, sang pria berjanji akan menjadi ayah yang baik. Tidak hanya mencukupi materi, tetapi juga mencukupi kebutuhan sang anak akan keimanan dan ketakwaan pada Allah SWT. Dia tidak pernah lagi meninggalkan Salat Wajib dan Salat Jumat. Sekarang sang ayah sudah bisa menjadi ayah sejati untuk anak dan keluarganya.

Semoga kisah ini membuat Anda dan keluarga ingat bahwa anak adalah titipan Tuhan. Bagaimana dia tumbuh dan berkembang adalah tanggung jawab orang tua, termasuk bagaimana membuatnya memiliki keyakinan teguh terhadap agamanya. Semoga Anda menjadi orang tua terbaik untuk anak-anak Anda.

Sumber : vemale dan jagatmotivasi

Simak juga Kisah Nyata Renata, Putri Titipan Allah

Thank you for reading article Kisah Mengharukan Anak Yang Membawa Hidayah




Sponsor

Popular Posts

Blog Archive

Powered by Blogger.