Home » » [Gaya Hidup] (Hanya) Tergugah atau Berubah

[Gaya Hidup] (Hanya) Tergugah atau Berubah

Saat ini banyak sekali pelatihan-pelatihan motivasi, dengan berbagai tingkat harga. Banyak pula orang yang mengikuti beberapa pelatihan motivasi, karena dia merasa tidak puas dengan pelatihan yang pernah dia ikuti, sehingga dia terus mencari motivasi-motivasi baru. Apakah pemateri atau motivatornya yang salah?

Memang, mungkin, ada motivator gadungan yang hanya bisa berbicara di depan public tanpa dilandasi pengetahuan dan pengalaman. Pelatihan yang ramai hanya karena konsep marketingnya, menjual pelatihannya, yang bagus.

Namun, secanggih dan sepakar apapun motivator, tidak akan bermanfaat bila kita sendiri tidak memutuskan untuk berubah dan mulai bergerak. Bukankah Kyai, Ustadz, Pendeta, Rahib, adalah motivator? Salahkah mereka bila kita tidak menjalankan perintah agama?

Perubahan seperti apa yang harus kita lakukan? Bukankah setelah mengikuti pelatihan motivasi kita sudah mengalami perubahan?

BenarSetelah mengikuti pelatihan apapun kita pasti berubah. Namun di level apa perubahan itu? Bisa saja perubahan yang terjadi hanya di level pengetahuan, dan itu yang sering terjadi. Selesai pelatihan kita mengalami penambahan pengetahuan, hanya pengetahuan. Apa manfaat pengetahuan bila tidak dipahami dan diamalkan?

Perubahan dalam level perilaku adalah minimal yang harus kita lakukan. Kemudian bila kita lakukan berulang-ulang maka perubahan yang terjadi adalah pada level kebiasaan.

Motivator hanyalah memberi kita alasan untuk berubah. Motivator hanya menggugah. Bila sudah tergugah, kita harus mencari cara untuk berubah. Tak perlu lagi mencari cara untuk tergugah. Kita harus mencari informasi tentang langkah-langkah perubahan, dan segera melakukannya.

Perubahan adalah mutlak, kecuali kita tidak ingin berubah. Pilihan ada di tangan kita, beserta konsekuensinya.

Thank you for reading article [Gaya Hidup] (Hanya) Tergugah atau Berubah

0 comments:

Post a Comment

Sponsor

Popular Posts

Blog Archive

Powered by Blogger.