Home » » [Krupuk 35] Lebih Banyak Alasan untuk Bahagia

[Krupuk 35] Lebih Banyak Alasan untuk Bahagia

gambar dari joherujo.blogspot.com

Adi : Kenapa kamu Dul kok lesu dan murung begitu?

Adul : Iya nih Di gigiku sakit

Adi : Berapa biji gigimu yang sakit?

Adul : Satu.

Adi : Berapa biji gigimu yang tidak sakit?

Adul : Ya seharusnya tiga puluh satu biji, khan gigi orang ada tiga puluh dua

Adi : Gigimu yang sakit hanya satu, yang tidak sakit ada tiga puluh satuNgapain kamu hanya memikirkan dan terlalu merasakan yang hanya satu itu? Perhatikan dan fokus saja pada gigi-gigimu yang sehat!!

Begitulah yang kita lakukan selama iniKita sering, bahkan hampir selalu, memperhatikan penderitaan yang sejatinya adalah minoritas dari segi kuantitas maupun kualitas. Saat kita sakit gigi kita hanya fokus pada gigi kita yang sakit, padahal ada banyak gigi yang sehat. Kenapa tidak kita syukuri saja gigi yang sehat dan kita fokus pada yang sehat yang lebih banyak. Kalaupun semua gigi kita sakit, toh masih banyak organ tubuh kita yang sehat. Kalaupun seluruh organ tubuh kita sakit, masih banyak oksigen yang bisa kita nikmati untuk bernapas

Begitu pula dengan kehidupan sosial kita. Seringkali kita jadi depresi saat ada satu orang teman membenci kita. Padahal masih banyak teman-teman lain yang menyayangi kita. Yang paling penting adalah kita tidak membenci siapapun dan selalu berusaha membahagiakan orang lain. Kalaupun semua orang membenci kita, masih ada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Bila fokus pada kebahagiaan membuat hidup kita lebih baik, kenapa kita melakukan sebaliknya? Di dunia yang fana ini alasan untuk bahagia selalu lebih banyak dari sebaliknya. Anugerah Tuhan selalu jauh lebih banyak dari sesuatu yang kita anggap sebagai penderitaan.

FOKUSLAH pada KEBAHAGIAAN karena lebih banyak alasan untuk itu dibanding sebaliknya.

Hiduplah efektif dan berbahagialah

Thank you for reading article [Krupuk 35] Lebih Banyak Alasan untuk Bahagia

0 comments:

Post a Comment

Sponsor

Popular Posts

Blog Archive

Powered by Blogger.