Hari ini satumotivasi.wordpress.com menerima sebuah curhat yang sangat menarik untuk di diskusikan.
buat teman-teman tolong bantu gadis lugu ini. berikan dia motivasi.mudah2an motivasi dari teman2 dia bisa bangkit dari keterpurukan. inilah ceritanya
Inilah Hidupku
Aku adalah seorang gadis berusia 17 tahun. Aku berasal dari keluarga yang sangat memegang teguh norma agama. Sehingga untuk berpacaran saja itu di larang *yah itu hal biasa terjadi*. Karena itu aku pernah menjalin hubungan dengan dua lelaki dari FB. Lelaki pertama berasal dari Riau. Aku menyukainya karena dia berwajah polos dan sifatnya yang sopan. Akan tetapi yah dia meninggalkanku untk wanita lain yang juga dari FB lebih tepatnya wanita asal Yogyakarta. Sedang aku sendiri berasal dari jawa timur *maaf saya tidak bisa memberi tau nama asal kota saya tinggal*. Jelas hati saya sangat kacau. Tapi saat itu saya masih memiliki tenaga untk bisa bangkit dari keterpurukan ini semua karena saat itu saya maih beruia 16 tahun dan duduk di kelas 2 SMA. Di sana saya memiliki beberapa teman yang akrab. Walau Cuma sedikit. Tapi saya cukup merasa bahagia. Karena walau ada beberapa teman sekelas saya yang merendahkan saya. Dominan besar warganya anak yang tidak suka pilih2 teman. Jadi, saya bisa curhat kepada teman dekat saya itu.
Walau Cuma memiliki teman sedikit waktu SMA saya cukup bersyukur dan senang. Di banding kelas 1 dulu dan terlebih lagi kelas 3 sekarang. Di kelas 3 sekarang aku tak mempunyai teman satupun. Kalian pasti berpikir kenapa aku bisa tidak memiliki teman lebih tepatnya tidak ada yang mau mendekati diriku.
Aku adalah anak berjilbab. Awal masuk aku sudah berusaha akrab kepada mereka semua. Aku mengambil start poin dengan mencatat bertanya dari satu bangku ke bangku yang lain buat menanyakan nope mereka semua teman2 kelas baruku. Yah setidaknya jika aku ramah mungkin mereka akan lebih bersahabat denganku. Tapi aku memiliki hobi yang mereka tidak suka. Aku memiliki hobi membicarakan apapun yang berhubungan dengan apa yang namanya anime. Terutama anime NARUTO.
Di SMP aku adalah siswi yang cukup populer. Karena mungkin peringkatku dalam prestasi cukup baik di sekolah. Banyak yang menghormati aku karena aku gak banyak ngomong. Dan ketika aku bersama dengan sahabat2 dekatku. Aku sangat cerewet. Bahkan mereka mengatakan aku adalah wanita paling heboh dan cerewet. Walau di SMP aku masuk kategori anak populer. Tapi aku lebih suka bergabung dengan anak2 yang biasa2 aja. Disana aku bisa menemukan sebuah arti persahabatan dan kebahagiaan yang tidak dapat aku temukan di SD atau SMA.
Begitu pula di SD aku menjadi bahan olok2an teman sekelas. Mereka semua sering mencaci maki aku. Kenangan SD itu terulang lagi di SMA kelas 3 sekarang. Karena kelas 3 berpindah murid saat kelas 2 dulu. Aku masuk gabung ke anak2 seperti kelas 1 dulu. Lebih tepatnya di urutkan sesuai no induk. Cuma bedanya yang IPA yah IPA yang IPS yah IPS. Jadi sebagian dari kelas 10-2 dulu gabung dengan murid 10-1 dulu. Rasanya bagai mimpi buruk yang menjAdi nyata.
Aku tak punya teman satupun di sana. Benar2 sedih diriku ini. Temanku saat kelas 10 dulu gabung dengan kelompok anak2 terkenal. Bagaimana mungkin aku ikut membaur dengan merekA jika setiap kali aku mendekat mereka menatapku dengan tatapan jijik. Aku gak mungkin marah karena jika aku marah bisa2 teman sekelasku memusuhiku. Dan kelasku kebetulan tempat berkumpulnya anak2 pintar. Matilah aku. Saat ujian semester satu barusan ini rasanya aku seperti mati kutu. Ruang dudukku pas berada di depan guru. Sedang aku bertanya saja manamungkin. Aku tak punya siapa2 di sini. Padahal orang tuaku sudah memasukakkan ke bimbel yang cukup terkenal di indonesia dengan kelas yang khusus pula.
Tapi kemunduran kecerdasanku dan peningkatan kemalasanku tidak hanya di sebabkan aku yang tidak memiliki teman bahkan cinta ke dua ku
Cinta keduaku ini juga anak dari FB dia berasal dari kota Sidoarjo. Cuma usianya lebih muda dia dua tahun. Lagi lagi dan lagi aku menyukai anak yang sopan dan sederhana. Walau aku dari keluarga yang cukup punya tapi aku lebih memilih seorang pria di bawah ku. Dia adalah lelaki yang baik saat awal aku mengenal dia. Awal aku mengenal dia aku saat itu sedang galau karena aku baru tahu penyebab sesungguhnya pacaR pertamaku mutusin aku karena dia sudah bosan denganku dan memilih wanita lain. Aku sangat sedih. Maka aku mengupdate status siapa yang mau smsan denganku kirim nope kalian di PM FB ku yaH . Dan yah beberapa saat kemudian sudah banyak nope yang msk ke PM Fbku.Termasuk nopenya dia. Perlu kalian tahu aku adalah gadis yang lumayan cantik itu kata sebagian besar orang. Hidungku mancung, mataku besar, bibirku tipis dan seperti blateran orang pakistan *itu kata guru biologiku* temapn SMPku saja pernah memujiku seperti Mikha Tambayong dan Cinta Laura ckckck. (back to topik) tapi jelasnya aku tidak meng-sms smua nope itu. Aku lebih suka dengan seseorng di akun Fbnya menggunakan nama anime. Jd aku sms orang bernama anggap saja nama MR.LOVE. Aku sering curhat2 ke dia. Dan dia selalu ada untukmu mau mendengarkan seluruh curhatannya. Aku sangat mudah jth hati kepada orang yang perhatian padaku. Karena dunia nyata ku sangat berat. Aku butuh ada seseorang yang mau selalu ada untukku. Tp itu sulit rasanya. Dan akhirnya aku nembak dia. Tidak mungkin dia yang nembak aku karena berkali kali aku pancing dia. MR.LOVE selalu mengatakan jika kakak mencintaiku. Aku akan menghilang dari hidup kakak. Karena aku gak tega buat nolak kakak. Dan jika q menerima kakak itu akan membuat kakak tersakiti karena aku anak yang miskin! aku sngat suka dgn dia. Dia mau selalu ada untukku bukan bermakud untuk maksud lain seperti PDKT. Tapi tulus menjadi sahabat atau adik lebih tepatnya.
Tapi setelah pacaran kita berlangsung selama 5 bulan. Ini semua harus berakhir. Dia bolak balik bohong ke aku. Karena itulah tujuannya dari awal. Dia tarik ulur aku kadang baik langsung langsung memutuskanku sepihak. Aku bolak balik nangis sambil nelpon dia lalu akhirnya aku balikan lagi. Lalu setelah balikan beberapa minggu kemudian aku di putusin lagi. Entah berapa kali aku di putusin. Aku Cuma bisa menangis dan mengemis agar aku di putusin. Dan puncaknya aku sangat marah. Aku udah gak mau balikan sama dia. Tapi malah giliran dia yang mohon2 minta balikan. Karena aku kasihan dan sangat masih cinta. Aku balikan sama dia. Tapi yah lagi2 aku di putusin.
Aku adalah gadis yang polos itu kata teman2ku dan pacarku. Aku mudah percaya pada omongan orang karena aku selalu berkata jujur tapi dalam hal yang baik. Tapi kenapa semuanya mempermainkan aku seperti ini.
Sebenarnya aku juga punya kenalan 1 teman FB yang lain. Dia sekolah di PTN favorite di malang. Dia selalu ada untukku aku bahkan mengenalnya lebih lama dari pacar pertamaku dan keduaku itu. Sejak awal aku bikin FB. Tahun 2009. Dia selalu mau mendengar keluh kesahku. Dan puncaknya saat aku curhat tentang aib yang aku ceritakan ke dia tentang kisah cintaku lewat telpon. Aku menangis sejadi-jadinya. Karena diapun udah tidak kuat memendam perasaan. Diapun nembak aku di saat aku putus dengan pacar ke duaku ini. Tapi aku gak bisa jawab lebih tepat menolaknya. Karena aku tahu dia itu gampang banget mengoda cewek2 di FB . yah mungkin udh sifat alaminya,tapi yang membuatku tidak bisa mencintaiku karena dia tak pnya waktu untukku. Aku sih yang memang salah. Dia udah kuliah sedang aku SMA jadi nggak mungkin dia punya banyak waktu untukku. Tapi tiba2 saat itu pacar ke duaku itu minta balikan. Dan akupun mau balikan sama dia. Aku meminta maaf sebesar2 sama mahasiswa itu karena tidak dapat menerima cintanya.
Tapi yah akupun di putusin lagi
Setiap malam aku sering menangis sendiri, sekarangpun kakak mahasiswa itu mulai acuh ke aku. Mungkin dia mulai berpikir aku Cuma membutuhkannya di saat aku Cuma butuh saja
Sedangkan pacar keduaku ini selalu teru2an memberi harapan kosong
Akupun juga gak punya teman yang bisa mendukungku sedang teman2 yang lain yakni SMP semua berjauhan karena sekolahku jauh dari mereka semua
Nilai raporku yakin aku seyakin yakinnyan akan mepet mendekati SKM
T_T jika andai saja aku tidak sekolah di situ tapi di sekolah biasa2 aja aku pasti akan tidak seperti ini
0 comments:
Post a Comment